Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai persiapan menyambut kehadiran Si Kecil ke dunia, orangtua akan membeli beberapa perlengkapan bayi. Di antaranya, crib atau box bayi, baby carrier dan stroller. Namun, sebelum membeli 3 perlengkapan itu, Anda harus mengecek keamanannya terlebih dahulu. Mengapa? Karena menurut studi terbaru dari Nationwide Children's Hospital, rumah sakit di Amerika Serikat, 3 benda tersebut paling sering mencelakai bayi. Faktanya, lebih dari 66 ribu anak di bawah usia 3 tahun di AS harus masuk ke UGD akibat kecelakaan yang berhubungan dengan benda-benda itu.
Studi itu dilakukan dengan mendata jumlah pasien yang masuk ke UGD sejak 1991 sampai 2011 dan ternyata 80% kasus disebabkan bayi terjatuh dari baby carrier, crib dan stroller. Sebagian besar kecelakaan itu mengakibatkan gegar otak atau cedera kepala yang bisa berakibat serius kepada bayi. “Karena itu sangat penting bagi orangtua untuk membeli produk bayi yang telah memenuhi standar keamanan. Kalau ada pengumuman penarikan produk, Anda harus mematuhinya,” ujar Rachel Rothman, Chief Technologist di Good Housekeeping Institute, seperti dilansir dari goodhousekeeping.com.
Ia juga menganjurkan agar orangtua yang ingin membeli crib atau box bayi, harus membeli produk sesuai dengan standar keamanan dari badan keamanan produk. Di AS, badan itu disebut Consumer Product Safety Comission (CPSC). Sebagai contoh, box atau crib harus didesain dari penyangga yang kokoh dan matras yang tahan lama. Selain itu, orangtua harus merakit box bayi sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kartu instalasi.
Keamanan tidur juga perlu diperhatikan dengan tidak meletakkan benda-benda di dalam box yang bisa membahayakan bayi, seperti tidak meletakkan bantal di bawah punggung dan mainan di dalam box. Yang tak kalah penting, Anda juga harus memeriksa keamanan 3 benda itu tiap kali akan menggunakannya. (Meiskhe/HH/dok.Pexels)