Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain olahraga dan menerapkan pola makan sehat, kualitas tidur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan. Gangguan tidur seperti Obstructive Sleep Apnea (OSA) dapat memengaruhi kualitas hidup dan membuat penderita berisiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Menurut dr. Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT dari Indonesia Sleep Society, OSA merupakan penyakit yang penting, seiring dengan meningkatnya angka obesitas, namun sering tidak terdiagnosis. Menurutnya, angka kejadian OSA dengan derajat sedang hingga berat yang tidak terdiagnosis, bisa mencapai 82 persen pada laki-laki dan 93 persen pada wanita.
OSA merupakan salah satu kelainan tidur yang umum terjadi, dan menyerang 2-4 persen dari jumlah populasi orang dewasa di dunia. Hal ini dapat ditandai dengan penutupan jalur napas di belakang lidah, sehingga menghambat pernapasan saat tidur.
Sebagian besar masyarakat, menganggap gangguan napas saat tidur itu normal. Padahal, bila tidak ditangani, hal tersebut dapat memicu timbulnya penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Gangguan bernapas saat tidur juga erat kaitannya dengan hipertensi resisten, gagal jantung, dan atrial fibrilasi. (Aulia/OCH/freedigitalphotos)