Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
“Dek, sayuran dan buahnya jangan diacak-acak, ya!” Boleh jadi, hampir setiap jam makan, Anda melontarkan kalimat tersebut. Ya, mengacak-acak makanan terutama sayur dan buah memang menjadi rutinitas Si Kecil ketika ia makan. Terkadang Anda dibuat makin kesal ketika Si Kecil makin berulah dengan melempar atau membuang makanannya. Namun, dibalik "kekacauan" tersebut, ternyata Si Kecil menyukai kegiatan memainkan makanannya itu lho, Moms!
Sebuah studi baru yang dilakukan De Montfort University, Leicester mengungkap, anak yang diperbolehkan mengacak-acak makanannya justru lebih mudah diminta makan sayuran dan buah. Salah satu kunci agar Si Kecil mau makan sayur dan buah adalah dengan tidak memaksanya makan sayur dan buah. Selanjuttnya, biarkan ia mengenal dan bermain dengan makanannya.
Para Penelitian menemukan bahwa ketika Si Kecil diberi izin untuk menyentuh, merasakan, meremas makanan, maka makanan tersebut akan menjadi makanan favoritnya. “Salah satu penjelasannya adalah mereka jadi terbiasa berinteraksi dengan makanan tersebut. Alhasil, mereka jadi mengenal tekstur dan rasa dari makanan tersebut,” ujar salah satu peneliti, yang dikutip melalui dailymail.co.uk.
Nah, berikut keuntungan lain dari membiarkan Si Kecil mengacak-acak makanan:
1. Membangun Sensorik
Membiarkan Si Kecil meremas pepaya yang sudah Anda hidangkan, dapat melatih sensorik telapak tangannya. Selain itu, ia juga akan belajar banyak dari tekstur, koordinasi mata, tangan dan mulutnya. Si Kecil akan belajar banyak dari indra yang digunakannya tersebut.
2. Melatih Keterampilan
Biarkan Si Kecil memasukan tangannya ke jus tomat, lalu memasukkannya ke mulut. Dengan begitu, ia akan belajar cara mendapatkan jus dengan upaya lain selain diminum atau Anda suapi. Biarkan ia melatih keterampilan cara mendapatkan sesuatu dengan sendirinya.
3. Belajar Mandiri
Secara perlahan, Si Kecil akan belajar makan dengan sendirinya. Anda hanya perlu mengarahkan dan mengawasi kegiatan tersebut. Melarang Si Kecil bermain dengan makanannya, justru akan membuat keterampilan yang ada dalam dirinya sedikit terhambat. (Seva/HH/Dok. M&B UK)