Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dijawab oleh spesialis anak dr. Yovita Ananta Sp. A dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
T: Saya sangat khawatir, bayi saya berusia 7 bulan susah BAB. Sudah 7 hari ia belum BAB juga. Bagaimana cara mengatasinya?
J: Kesulitan BABatau sembelit dialami sebagian bayi dalam peralihan dari pemberian ASI saja lalu mulai ditambah dengan MPASI. Untuk itu, perlu dievaluasi pola pemberian makan dan minum pada bayi. Penyebab tersering kesulitan BAB adalah kurangnya cairan dan serat. Penyebab lainnya adalah intoleransi atau alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Saat mulai MPASI, berikan secara bertahap dari segi konsistensi maupun jenis dan volume. Berikan juga air putih yang cukup untuk membantu melunakkan massa feses.Sumber serat berupa sayur dan buah juga perlu diberikan yang cukup.
Sebagian makanan juga dapat mencetuskan sembelit pada sebagian anak, misalnya beras merah, kentang, dan pisang. Makanan lain dapat membantu bayi mengurangi risiko sembelit misalnya buah naga, pir, peach, dan prune.
Makanan yang melancarkan BAB pada seorang bayi, mungkin memberikan reaksi sebaliknya pada bayi lain, misalnya pepaya. Untuk itu penting observasi dan pencatatan jenis jenis makanan yang diberikan pada bayi beserta reaksinya (diary makanan).
Untuk bayi yang sudah terlanjur sembelit, selain ditingkatkan pemberian air putih dan serat serta menghindari makanan yang diduga mencetuskan sembelit. Selain itu bayi juga diberikan probiotik seperti lactobacillus.Pencahar kadangkala diperlukan untuk evakuasi feses bila sembelit berlangsung lama. (Meiskhe/TW/Dok. M&B UK)