Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, beberapa hari yang lalu penyanyi Andien menceritakan kisahnya saat menyusui anak pertamanya yang diberi nama Anaku Askara Biru. Lewat akun Instagram miliknya, Andien menuliskan bahwa ia mengalami engorgement (penyumbatan saluran ASI) yang membuat payudaranya sakit.
Yang dialami oleh penyanyi jazz tersebut cukup sering terjadi pada ibu baru yang mulai menyusui. Tanda-tandanya antara lain, payudara terasa penuh, ukurannya membesar, dan keras, bahkan mendekati area ketiak. Selain itu, Anda juga akan merasa sakit dan bayi sulit untuk melakukan perlekatan atau latch on.
“Hal ini sering terjadi pada hari-hari pertama setelah melahirkan, terlepas Anda menyusui atau tidak, karena produksi ASI mulai lancar,” ujar konselor laktasi Katherine Fisher, seperti dikutip dari Mother&Baby UK.
Jika Anda mengalami masalah ini, maka Anda tidak perlu khawatir karena engorgement biasanya hanya berlangsung selama seminggu. Setelah 6 minggu, Anda justru tidak akan merasa 'penuh' lagi seperti saat engorgement. Namun bukan berarti produksi ASI Anda berkurang ya, Moms. Rasa penuh saat engorgement memang tidak akan bertahan, tapi tubuh tetap memproduksi ASI yang cukup walaupun Anda tidak merasa demikian.
Sementara itu, sambil menunggu masa engorgement berakhir, berikut beberapa cara untuk meredakannya.
1. Menyusui
Cara paling ampuh untuk mengeluarkan ASI adalah dengan menyusui. “Jika Si Kecil tidak bisa latch on karena payudara terlalu besar dan keras, cobalah untuk memompa dulu 10-20 ml untuk membuat payudara lebih lembut,” ujar Katherine.
2. Pompa
Anda dapat melakukannya secara manual atau menggunakan pompa. Katherine mengatakan untuk tidak membiarkannya betul-betul kosong. Karena salah satu penyebab engorgement adalah terlalu banyak memompa. Akibatnya, suplai ASI bertambah melebihi kebutuhan minum Si Kecil.
3. Kompres Air Dingin
Jika Anda merasa terlalu sakit untuk melakukan kedua hal di atas, cobalah untuk mengompres payudara dengan ice pack selama 10 menit. Ini dapat membantu puting Anda untuk meneteskan ASI. Kemudian Anda dapat melanjutkan mengeluarkannya secara manual atau dengan pompa.
4. Pijat Perlahan
Jangan gunakan jari karena payudara justru akan merasa sakit. Gunakan bagian tangan yang datar untuk mendorong ke bawah dengan bantuan minyak.
5. Tunggu
Anda membutuhkan waktu untuk meredakan engorgement, jadi teruslah menyusui Si Kecil dan berusaha buat diri Anda senyaman mungkin. Jika Anda sudah merasa penuh, mungkin itu tanda untuk kembali menyusui Si Kecil
Katherine mengingatkan para ibu untuk tidak meremehkan engorgement, karena jika tidak ditangani bisa menjadi mastitis. Jadi jika Anda merasa sangat sakit, demam, atau mengigil, segera hubungi dokter. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)