BUMP TO BIRTH

Bebas Kulit Kering saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi beberapa wanita, kehamilan kerap membuat kulit menjadi lebih kering. Hal ini wajar terjadi, karena perubahan hormon yang fluktuatif saat hamil dapat memengaruhi kadar minyak dan juga kelenturan kulit. Efeknya tidak hanya kulit kering, namun juga cenderung mudah bersisik jika tidak dirawat dengan baik. Menurut C. Joseph Cadle, MD, kulit bersisik juga merupakan tanda terjadinya dehidrasi lho, Moms!

Menurut Dr. Grace N.S. Wardhana, SpKK, tidak semua ibu hamil mengalami kulit kering. “Penyebab kulit kering pada kehamilan adalah karena perubahan hormon yang mengakibatkan perubahan kandungan minyak dan elastisitas kulit. Faktor penyebab lain adalah akibat kurangnya cairan tubuh, karena banyak yang diserap oleh janin. Karena itu ibu hamil dianjurkan untuk minum yang banyak supaya cairan tubuhnya tetap seimbang,” jelas Dr. Grace.

Semua masalah kulit itu tentu dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Namun jangan khawatir dulu, karena masalah kulit kering dan bersisik itu bisa dicegah. Salah satu cara yang paling mudah adalah mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih setiap hari. Lalu apa lagi ya cara mudah untuk mencegah kulit kering saat hamil? Ikuti 5 tips ini, yuk.

1. Bantuan Pelembap

Pelembap dan tabir surya adalah hal yang wajib Anda gunakan, baik sebelum, saat, dan sesudah hamil. Penggunaan tabir surya juga efektif mencegah masalah diskolorasi pada kulit, seperti bercak dan noda.

Jika Anda sering terkena paparan matahari, maka Anda bisa memilih tabir surya yang mengandung setidaknya SPF 30 atau lebih. Gunakan juga losion dan krim dengan kandungan Parsol 1789 atau Avobenzone yang aman untuk ibu hamil, dan dapat menyerap keseluruhan spektrum dari sinar UV.

2. Sabun 'Ramah' Kulit

Untuk mencegah kulit kering, Anda sebaiknya memilih sabun mandi yang tanpa pewangi dan yang mengandung deodoran. Hal itu dapat membuat kulit Anda lebih mudah iritasi dan kering, Moms.

3. Air Hangat

Jika Anda suka mandi dengan air hangat, sebaiknya Anda tidak mandi terlalu lama. Sekitar 5-10 menit saja, karena lebih dari itu dapat meningkatkan risiko untuk kulit menjadi lebih kering. Gunakanlah air hangat saja ya, Moms, bukan air panas karena dapat menghilangkan lapisan minyak alami kulit. Akibatnya? Wah, kulit bisa kering dan terasa gatal!

4. Sayur dan Buah

Bukan rahasia lagi kalau sayur dan buah dapat memberikan banyak manfaat untuk kulit Anda. Bagaimana tidak, vitamin E yang baik untuk kulit banyak ditemui di sini. Contoh sumber vitamin E yang banyak penggemarnya adalah kacang-kacangan, zaitun, dan alpukat.

5. Waspada Textile Rash

Ketika Anda menggunakan deterjen, sebaiknya Anda menggunakan sarung tangan juga, Moms. Tidak hanya jika terkena langsung, deterjen yang menempel di baju juga bisa menyebabkan textile rash atau ruam pakaian. Menurut American Academy of Dermatology, pakaian menjadi salah satu iritan pada 10-20 persen anak dan 1-3 persen orang dewasa.

“Hati-hati juga dalam memilih pewangi dan pelembut pakaian, pilih yang lembut dan dermatologically tested. Dan jangan gunakan produk pelembut dan pewangi kalau sedang iritasi,” saran Dr. Gloria Novelita, SpKK, dari klinik kecantikan BeYouTiful Aesthetic Clinic, Jakarta. (Tiffany Warrantyasri/HH/Dok. M&B UK)