Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Ia menyampaikan keinginan, keluhan, dan perasaannya melalui cara menangis. Ya, "kemampuan" bayi memang baru sebatas menangis. Tidak jarang, tangisan bayi yang kerap disertai jeritan membuat Moms panik. “Bagi para orangtua baru, mencari tahu arti tangisan bayi terasa sangat membingungkan, membuat frustrasi dan bahkan menakutkan,” ujar Rallie McAllister, M.D., psikolog keluarga dari Lexington, Amerika, dan penulis buku The Mommy M.D. Guide to Your Baby's First Year.
Kami mengerti keluhan para orangtua baru. Jeritan bayi memang kerap membuat Anda merasa tak berdaya. Namun kini Anda tidak perlu khawatir lagi dalam mencari cara meredakan tangisan bayi. Dengan 6 cara jenius yang dilansir dari Parents.com ini, Anda bisa meredakan tangisan Si Kecil tanpa panik! Cara-cara berikut ini telah disetujui secara ilmiah oleh dokter anak lho, Moms.
1. Bergerak dan Sssh...
Gendong dan gerakkan Si Kecil sambil membisikkan “Ssshh” di telinganya dengan lembut dan berulang-ulang. Anda boleh saja melakukan hal ini sambil mengajak Si Kecil berkeliling apartemen, komplek, bahkan kota!
Kenapa berhasil: “Banyak penelitian yang mengatakan bahwa digendong dan diayun dapat memicu respons tenang pada otak bayi. Hal itu membuat detak jantung bayi lebih pelan dan otot-ototnya juga lebih tenang,” ujar Kristie Rivers, M.D., dokter anak di Fort Lauderdale. Di lain sisi, suara “Sssh” mengalihkan perhatian bayi Anda dari hal yang membuatnya menangis.
2. Mainkan Musik
Musik untuk bayi tidak harus lagu nina bobo, lho Moms. Anda bisa memainkan lagu dan genre lain, termasuk yang paling Anda suka. Mulai dari lagu-lagu Ed Sheeran, Taylor Swift, atau bahkan Black Sabbath. Putarkan lagu apa saja, DJ!
Kenapa berhasil: Seperti gerakan saat menggendong, musik juga punya kemampuan untuk menenangkan sistem saraf, yang menurunkan detak jantung dan sistem pernapasan bayi. Jangan remehkan kekuatan suara Anda sendiri, bahkan jika suara Anda tidak merdu seperti Alicia Keys. “Balita bisa ditenangkan oleh nyanyian ibunya karena suara itu sudah ia kenal dengan baik dan ritmenya membuat bayi tenang,” kata Dr. Rivers.
3. Rekam dan Putarkan Lagi
Cara cerdas (dan kekinian) untuk meredakan tangisan bayi adalah dengan merekamnya menggunakan ponsel Anda dan putarkan lagi saat ia menangis.
Kenapa berhasil: “Bayi terkadang merasa sangat tertekan. Dia mengalami kesulitan menenangkan diri, bahkan karena hal-hal biasa seperti popok basah, lapar, atau kegerahan,” jelas Dr. Rivers. Namun dengan pengalihan pikiran yang mengejutkan, seperti memutar rekaman suara tangisan mereka sendiri, dapat membuatnya lupa dengan apa yang sedang ditangisi. Menurut Dr. Rivers, bayi sangat tertarik dengan dunia di sekelilingnya, jadi hanya dengan memperkenalkan sesuatu yang baru saja dapat meredakan tangisannya.
4. Ruang Gelap
Jika cahaya terang benderang dapat mengganggu tidur Anda, kenapa tidak mencoba ruangan bebas cahaya untuk meredakan tangisan Si Kecil? Gendong bayi Anda agar ia bisa merasakan kenyamanan dari dekapan ibu.
Kenapa berhasil: Bayi bisa mengalami stimulasi berlebih karena suara dan cahaya dari kehidupan sehari-hari. Menurut Dr. Rivers, memutus semua stimulasi berlebih itu dapat membuat bayi tenang.
5. Buat White Noise
Trik lain yang sering dilakukan para orangtua adalah dengan membuat white noise atau suara bising yang menenangkan. Misalnya, suara penyedot debu, pengering rambut, atau suara dari mesin penghasil white noise yang mulai banyak dijual di pasaran. Ada juga aplikasi ponsel yang memberikan white noise lho, Moms.
Kenapa berhasil: Menurut Dr. Rivers, teorinya adalah karena suara ini mengikuti apa yang didengar bayi saat masih di perut dan darah ibunya mengalir melalui plasenta. White noise juga menutupi suara lainnya, seperti suara berisik kakak yang sedang seru bermain. Saat memperdengarkan white noise, pastikan volumenya pelan saja. Akan tetapi perhatikan Moms, penelitian menunjukkan bahwa mesin white noise dapat menyebabkan kehilangan pendengaran jika diputar terlalu kencang dan terlalu dekat dengan telinga bayi dalam waktu yang lama.
6. Ubah Pemandangan
Seperti yang kita ketahui, bayi dapat merasakan stres yang Moms alami. Kalau sudah begitu, inilah waktunya Anda untuk meminta bantuan suami atau orangtua Anda untuk mengasuhnya sejenak. Namun jika tidak ada orang yang bisa dimintai bantuan, ubahlah pemandangannya. Mengajaknya keluar dari kamar bayi ke teras atau bahkan ke dapur bisa jadi ide bagus.
Kenapa berhasil: “Lokasi baru yang menyita fokus Si Kecil bisa jadi hal yang paling dibutuhkan bayi untuk mengubah moodnya,” kata Dr. Rivers. (Tiffany/HH/Dok. M&B UK)
Baca Juga:
Beda Reaksi Ayah Ibu saat Bayi Menangis
4 Trik Menenangkan Bayi Baru Lahir