FAMILY & LIFESTYLE

Nasihat (yang Bisa Diabaikan) untuk Ibu Baru (Bagian 1)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah Anda memiliki anak, tiba-tiba orang sekitar seakan berlomba untuk membagi saran dan kisahnya dalam membesarkan anak. Mulai dari ibu, mertua, teman, atau sekedar ibu lain yang bertemu di ruang menyusui. Terkadang saran-saran tersebut membebani Anda bukan, Moms? Jika itu terjadi, ada saatnya Anda hanya perlu tersenyum dan mengabaikan nasihat itu. Berikut beberapa saran yang bisa Anda abaikan.

1. Biarkan Ia Menangis/Jangan Biarkan Ia Menangis
Semakin banyak Anda membaca, Anda akan menemukan ratusan ahli yang mendukung salah satu pilihan. Tidak heran jika Anda justru menjadi bingung. Jadi, abaikan apa yang dikatakan orang lain tentang bayi menangis, dan lakukan apa yang menurut Anda benar.


2. Jadwal yang Ketat
Mungkin Anda pernah mendengar tentang jadwal menyusui atau memompa ASI yang ideal untuk Si Kecil, serta pentingnya menjaga konsistensi jadwal tersebut. Pada kenyataannya, bayi newborn menyusu kapanpun ia mau. Jadi jangan merasa kecewa ketika jadwal ideal tidak terpenuhi. Sebaliknya, Anda justru bisa mengatur jadwal sesuai dengan rutinitas bayi. Lakukan hal ini ketika Anda merasa sudah mulai terbiasa dengan peran baru sebagai ibu.


3. Potong Kuku Bayi Ketika Tidur
Anda lah yang paling mengetahui sulitnya membuat Si Kecil tertidur. Apakah Anda bersedia menanggung risiko membangunkannya dengan diam-diam memotong kuku Si Kecil? Daripada mengganggu tidurnya, lebih baik Anda mengalihkan perhatiannya dengan mainan. Lakukan satu tangan pada 1 hari, kemudian tangan berikutnya keesokan hari.


4. Jangan Merasa Bersalah
Untuk para ibu yang bekerja, nasihat ini mungkin sudah tidak asing lagi. Tidak hanya para working mom, ibu rumah tangga pun kadang merasa bersalah dalam membesarkan anak. Kenyataannya, teori ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Rasa bersalah akan selalu hadir dalam kehidupan seorang ibu. Solusinya, terimalah rasa bersalah ini dan pelajari alasan Anda merasakannya. Hal ini akan mengingatkan kenapa Anda selalu merasa bersalah, yaitu karena Anda menyayangi Si Kecil.


5. Sterilisasi Semua Barang
Bayi, terutama newborn, memang masih rentan terhadap kuman dan bakteri. Tapi membersihkan seluruh penjuru rumah memakan banyak waktu dan membuat Anda kelelahan. Selain itu, penelitian baru menunjukkan ada masa perkembangan yang penting dalam 2 minggu pertama bayi lahir. Membiarkan bayi terpapar pada bakteri dalam taraf normal dapat mengurangi risiko munculnya asma dan alergi. Royal College of Midwives juga menyarankan para ibu untuk menggunakan sabun dan air, dibanding produk antibakteri. (Nadia Sarasati/TW/Dok. M&B UK)