Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Akses informasi kesehatan dan tenaga kesehatan yang mudah dan cepat ternyata bukan satu-satunya jaminan untuk ibu terhindar dari kematian saat melahirkan. Contohnya saja, di Jakarta, angka kematian ibu (AKI) melahirkan masih tinggi. Pada 2014, angka kematian ibu di Jakarta mencapai 200 orang per 100 ribu jiwa.
Mengapa hal ini terjadi? Menurut spesialis kandungan dan kebidanan dr. Grace Valentine, Sp.OG dari Klikdokter.com, ada 3 penyebab utama kematian ibu melahirkan yaitu perdarahan, hipertensi, dan infeksi.
Namun ternyata bukan itu saja. Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, mengemukakan adanya pengaruh lain seperti usia yang terlalu muda (belum usia produktif) dan terlalu tua (di atas 35 tahun) untuk melahirkan. Selain itu, faktor melahirkan terlalu sering, terlalu banyak (lebih dari 2 anak), kurangnya pengetahuan, terlambat mengetahui tentang bahaya kehamilan, dan karena beberapa hal lain seperti faktor geografis juga turut menyebabkan tingginya AKI.
Oleh karena itu, untuk mencegah angka kematian ibu semakin bertambah, dr. Grace memberikan beberapa tips terutama bagi yang hamil maupun yang merencanakan kehamilan:
1. Persiapkan kehamilan Anda dengan baik. Lakukan kontrol yang teratur dengan dokter kandungan, karena dengan kontrol maka akan meminimalisir risiko-risiko kehamilan yang Anda alami karena ditangani lebih cepat.
2. Terapkan pola hidup dan pola makan yang baik.
Agar langkah pencegahan sampai kepada masyarakat, menjelang Hari Ibu, Kowani dan Prenagen pun mengadakn kampanye berupa Fun Walk Ibu Sehat, Indonesia Sehat 2016 yang diikuti oleh organisasi kewanitaan di Indonesia pada Minggu (18/12) di area Car Free Day, Jakarta Pusat. Dengan kegaiatan ini diharapkan para ibu dapat lebih sadar lagi mengenai pentingnya kehamilan yang sehat. (Meiskhe/TW/Dok. M&B UK)