Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, persalinan prematur tentu menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan para ibu hamil. Bagaimana tidak, berdasarkan data Riskesdas 2007, prematuritas menyumbang angka 34 persen sebagai penyebab kematian newborn usia 0-6 hari.
Sebenarnya, apa sih definisi persalinan prematur itu? “Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum bayi dianggap cukup bulan. Yaitu bayi yang dilahirkan di bawah 37 minggu,” jelas Dr. Dinda Derdameisya, SpOG, dari Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.
Penyebab Persalinan Prematur
“Persalinan prematur ini memang masih sering ditemui di Indonesia. Penyebabnya banyak, tetapi biasanya karena infeksi saluran kemih dan kemaluan. Kurang gizi dan stres juga bisa menjadi penyebab persalinan prematur,” jelas Prof. Dr. Med. Ali Baziad, dr. SpOG, dari FKUI-RSCM.
Menurut Dr. Dinda, ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab persalinan prematur. Beberapa di antaranya adalah penyakit kronis yang dialami ibu, misalnya hipertensi, diabetes, dan infeksi. Kelainan anatomis ibu juga bisa menjadi penyebab persalinan prematur, misalnya mulut rahim yang pendek atau kelainan bentuk rahim. Selain itu, kehamilan kembar dan merokok saat hamil juga bisa mengakibatkan persalinan prematur lho, Moms!
Sedangkan menurut organisasi March of Dimes, melahirkan di usia di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun juga meningkatkan risiko persalinan prematur. Anehnya, penelitian mereka juga mengatakan bahwa ras turut menjadi faktor persalinan prematur juga.
Di Amerika, hampir 17 persen bayi berkulit hitam lahir prematur setiap tahunnya, lebih dari 10 persen bayi America dan Hispanic, dan kurang dari 10 persen bayi Asia lahir prematur setiap tahun. Hingga saat ini, March of Dimes masih meneliti kenapa ras atau etnik bisa memengaruhi persalinan prematur. (Tiffany/Dok. M&B UK)
Baca juga: