Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu cara mudah mengetahui masa subur adalah melalui aplikasi di gadget atau menghitung dengan sistem kalender. Namun tahukah Anda bahwa penelitian terbaru menemukan sebagian besar aplikasi pelacak kesuburan tidak bekerja dengan baik?
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Weill Cornell Medical College, New York, Amerika Serikat, menemukan bahwa hanya 4 dari 53 aplikasi penghitung masa subur yang akurat. Cara kerja aplikasi ini adalah menggitung masa subur berdasarkan lamanya periode haid. Permasalahnnya, kebanyakan wanita tidak memiliki siklus haid yang bisa diprediksi. "Jika periode haid Anda aalah 28 hari, maka aplikasi tersebut mungkin saja akurat untuk Anda," ujar Lauren Streicher, M.D., seorang profesor kebidanan dan kandungan di Northwestern University Feinberg School of Medicine. Dikatakan mungkin saja, karena waktu ada beberapa wanita yang tidak berovulasi rutin setiap bulannya.
Lalu, bagaimana cara akurat mengetahui masa subur Anda?
1. Periksa cairan serviks
Jika mengalami kondisi seperti keputihan, namun cairan serviks berwarna putih telur mentah dan bisa membentang hingga 6 cm tanpa putus di antara jari, Anda mungkin sedang masa subur.
2. Menggunakan alat tes kesuburan
Ini merupakan metode yang lebih ilmiah dalam menentukan masa subur. Kebanyakan alat uji masa subur sudah dijual bebas di apotek atau supermarket. Cara pemakaiannya pun mudah, hampir sama seperti test pack.
3. Periksa ke dokter
Pemeriksaan masa subur oleh dokter biasanya dilakukan melalui tes darah untuk mengetahui kadar hormon progesteron yang kadarnya pasti naik di sekitar waktu ovulasi. Pemeriksaan juga bisa dilakukan melalui USG untuk mencari bukti ovulasi. (Rosa Ayu Hapsari/ Dok. Freeimages)