Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dalam dunia menyusui, istilah eksklusif pumping saat ini sedang naik daun. Istilah ini ditujukan kepada ibu yang tidak menyusui menggunakan payudara, melainkan memompa ASI kemudian diberikan kepada bayinya.
Sulitnya melakukan pelekatan, bayi yang sudah terlanjur bingung puting, hingga kesibukan bekerja, menjadi alasan para ibu untuk menerapkan eksklusif pumping. Jika Anda juga ingin melakukannya, ikuti tips berikut agar pumping lancar.
1. Pilih Breast Pump yang Tepat
Breast pump menjadi peralatan wajib selama Anda melakukan eksklusif pumping. Pilihlah yang paling sesuai dengan Anda! Jika Anda lebih nyaman menggunakan manual breast pump,gunakanlah dengan cara yang tepat.
Intinya, apapun breast pump-nya, yang penting alat tersebut dapat memompa dengan baik dan mengosongkan payudara Anda. Dengan begitu, payudara dapat dengan mudah memproduksi lebih banyak ASI lagi.
2. Buat Jadwal
Eksklusif pumping akan berhasil bila Anda menetapkan jadwal yang teratur untuk memompa ASI. Misalnya, Anda ingin memberikan jeda 3 jam setiap kali memompa, Anda dapat memulainya dari pukul 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, dan seterusnya, selama kurang lebih 15 menit di setiap payudara. Ini akan membuat payudara dapat menyesuaikan kapan ASI harus diproduksi dan dikeluarkan. Pastikan pada jam tersebut, Anda tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan ya, Moms!
3. Pijat Payudara Sebelum Pumping
Dilansir melalui www.askdrsears.com, pijat sebelum dan saat memompa dapat membuat ASI mengalir, sehingga produksinya pun lebih banyak. Anda juga dapat mengompres payudara dengan air hangat agar lebih rileks.
4. Rileks
Saat memompa, usahakan untuk tetap rileks! Anda dapat mendengarkan musik, menonton acara kesayangan, atau melihat foto Si Kecil untuk meningkatkan produksi ASI yang sedang dipompa. Hindari stres dan jadikan kegiatan memompa ASI sebagai hal yang menyenangkan.
5. Dukungan Orang Terdekat
Mintalah dukungan orang terdekat seperti, pasangan dan orangtua. Jelaskan kepada mereka bahwa Anda ingin memberikan ASI kepada Si Kecil walaupun tanpa menyusuinya langsung. Dukungan mereka pasti sangat berarti bagi Anda. (Seva/DC/Dok. M&B UK)