Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menurut buku What to Expect When You're Expecting, Anda lebih berisiko mengalami osteoporosis pada usia lanjut jika kebutuhan kalsium saat hamil tidak terpenuhi dengan baik. Apalagi, bayi di dalam rahim juga akan mengambil kalsium dari tulang Anda.
Mengingat susu untuk ibu hamil merupakan salah satu sumber kalsium yang baik, Anda dapat mengonsumsinya secara rutin. Namun, bagaimana jika Anda tidak suka susu? Berikut solusinya!
1. Intoleransi protein
Anda pernah mengalami alergi seperti gatal pada kulit atau diare setelah mengonsumsi susu? Bisa jadi, Anda mengalami intoleransi protein. Namun, Anda tetap dapat memenuhi kebutuhan kalsium yang diperlukan dengan mengonsumsi jus dan makanan berkalsium tinggi, seperti puding, sereal, atau jus jeruk. Anda juga dapat meminta dokter untuk memberikan suplemen kalsium dalam bentuk pil.
2. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa biasanya ditandai dengan perut kembung, mual, bahkan diare. Jika Anda memiliki gejala tersebut setelah minum susu, Anda dapat mengganti susu dengan keju, yoghurt atau susu tanpa laktosa (semua laktosanya telah diubah menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna).
3. Rasa dan bau yang menyengat
Jika Anda tidak suka susu karena rasa dan bau yang menyengat, cobalah beberapa alternatif untuk mengonsumsi susu. Anda bisa membuat smoothie (jus buah dan susu) atau mencampurkan susu ke dalam sup dan sereal untuk mengurangi cita rasanya. (Seva/DC/Dok. Freedigitalphotos)