BUMP TO BIRTH

Cara mencegah Anemia saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pada dasarnya, ibu hamil memang rentan terhadap kekurangan zat besi (iron-deficiency anemia). Tetapi, risiko ini ternyata lebih tinggi pada ibu hamil yang memiliki beberapa anak dengan usia berdekatan, mengandung janin kembar, mengalami mual-muntah terlalu banyak (hiperemesis), kurang makan, dan kurang gizi akibat morning sickness.

Gejala ibu hamil yang mengalami anemia tahap lanjut adalah wajah pucat, lelah dan lesu, tubuh lemas, jantung berdebar, sesak napas, dan bahkan pingsan. Untuk mencegah terjadinya anemia saat hamil, perhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Jangan mengonsumsi minuman berkafein bersamaan dengan makanan yang memiliki zat besi tinggi atau suplemen yang mengandung zat besi! Kafein akan mengurangi jumlah zat besi yang diserap oleh tubuh.

  • Untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, konsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.

  • Dokter kandungan biasanya akan memberikan suplemen zat besi sebanyak 30-50 mg per hari (di luar vitamin untuk kehamilan). Apabila Anda sudah terdiagnosis anemia, dokter biasanya akan menambah dosis suplemennya sebanyak 30 mg lagi. Konsumsi suplemen tersebut sesuai anjuran dokter!(Meiskhe/DC/Dok. M&B UK)