ASK THE EXPERT

Bahaya Shaken Baby Syndrome


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bayi sangat lucu dan menggemaskan bagi orang dewasa. Dan, tidak sedikit, baik itu orangtua ataupun kerabat yang mengajak bayi bercanda dengan mengayun, melempar, atau mengguncang bayi. Namun hati-hati, karena cara bermain yang demikian dapat berdampak buruk pada bayi.

Menurut Amanda Soebadi Sp.A, mengguncang atau mengayun bayi dengan cara yang tidak benar dapat berbahaya bagi keselamatannya. Disengaja atau tidak, guncangan yang terlalu keras saat mengayun bayi dapat menyebabkan kerusakan pada otaknya. Cidera yang terjadi ini disebut sebagai Shaken baby syndrome.


Shaken baby syndrome tergolong bentuk kekerasan pada anak, berupa guncangan kepala hebat yang menyebabkan perdarahan retina dan perdarahan otak. Sindrom ini merupakan salah satu penyebab utama kematian dan gangguan saraf pada anak akibat kekerasan dan sebagian besar terjadi pada anak di bawah 2 tahun. Untuk mendiagnosis Shaken baby syndrome, perlu wawancara mendalam dengan orang yang mengasuh anak sehari-harinya. Mungkin diperlukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI kepala untuk mendeteksi kerusakan otak dan perdarahan.


Agar sindrom ini tidak terjadi pada buah hati Anda, hindarilah bermain atau bercanda dengan bayi dengan cara menganyunkan bayi pada lengan atau anggota tubuh lainnya, mengguncang, atau melempar tubuh bayi. Jika meletakkan bayi pada ayunan, gunakanlah ayunan khusus untuk bayi yang berayun dengan lembut. Awasilah selalu apabila bayi bermain dengan kakak atau anak yang lebih besar. Dan, pilihlah pengasuh anak yang dapat dipercaya. (MeiskheTW/Dok. M&B UK)