Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi memang gemar menarik rambut, alis, atau bulu matanya sendiri, terutama jika ia merasa bosan. Ruth Golomb, terapis asal Olney, Maryland, AS, menjelaskan, kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika Si Kecil terus melakukannya lebih dari 2 minggu serta mengalami kebotakan di beberapa area, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
“Ada kemungkinan bayi Anda mengalami trichotillomania, yaitu gangguan mental yang membuat seseorang memiliki keinginan kuat untuk menarik rambutnya sendiri. Masalah ini kerap terjadi pada bayi dan balita. Seiring pertumbuhannya, gangguan ini akan berhenti, tetapi ada pula yang terus berlanjut sampai dewasa,” ungkap Ruth.
Dilansir melalui Babycenter, para ahli akan merekomendasikan Si Kecil untuk mengikuti terapi perilaku kognitif, seperti kombinasi antara menghalangi perilakunya untuk menarik rambut (umumnya menjahit lubang tangan pada pakaian Si Kecil) dan memberikan objek lain yang dapat mengalihkan perilakunya. Untuk bayi, biasanya objek yang diberikan adalah boneka hewan bertekstur lembut, selembar kecil kain satin, atau sisir.
Sementara itu, menghentikan tangannya yang sedang menarik rambut sambil berkata 'jangan', menurut Ruth adalah tindakan sia-sia. Begitu pula dengan mencukur rambutnya sampai habis, karena ia akan kembali menarik rambutnya bila tumbuh kembali. Anda juga harus waspada dengan kesalahan diagnosis, karena bayi yang mengalami trichotillomania terkadang dianggap menderita obsessive-compulsive disorder (OCD).
Pengobatan OCD tidak berpengaruh terhadap penderita trichotillomania dan tidak direkomendasikan untuk bayi. Anak-anak trichotillomania dapat melakukan perawatan tanpa mengonsumsi obat-obatan. (Sagar/DC/Dok. M&B)