FAMILY & LIFESTYLE

5 Ketakutan Calon Ayah dan Cara Menghadapinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menjadi ayah adalah suatu hal yang menyenangkan, namun terkadang mengejutkan. Tidak sedikit pula calon ayah yang merasa belum siap menjadi ayah. Dan, inilah beberapa ketakutan calon ayah dan cara menghadapinya.

1. Belum punya cukup uang

Memiliki anak berarti ada tambahan uang yang harus dikeluarkan. Biaya popok, susu, baju, dan lainnya adalah hal yang cukup 'menakutkan'. Sandra Wheatley, psikolog keluarga dan penulis Nine Women, Nine Months, Nine Lives, mengatakan, sangat wajar jika calon ayah memiliki kekhawatiran finansial. Namun, Anda harus bisa menenangkan diri dan mengutarakan kekhawatiran kepada pasangan. Istri pun akan membantu Anda mengatur keuangan.

2. Harus jadi pria dewasa

Ada ungkapan 'boys will be boys'dan hal ini yang sering ditakutkan oleh calon ayah. Sebagai pria, Anda memang tak akan pernah merasa cukup dewasa untuk menjadi ayah. David Cohen, penulis What Every Man Should Know About Being a Dad,mengatakan, ketika Anda memutuskan menikah dan memiliki anak, itu adalah sinyal bahwa Anda telah menjadi dewasa.

3. Saya tidak 'nyambung' dengan Si Kecil

Banyak calon ayah yang merasa tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak, entah karena perbedaan usia atau merasa tidak memiliki jiwa penyayang seperti istrinya. Trik yang dapat Anda lakukan adalah perbanyak membaca buku tentang parenting dan sering mengajak calon bayi mengobrol tentang apapun. Jika Si Kecil sudah lahir nanti, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat bonding dengannya.

4. Saya akan seperti ayah saya

Anda mungkin pernah memiliki pengalaman buruk dengan ayah Anda. Misalnya, ia sangat cuek dengan Anda atau begitu keras dan disiplin sehingga Anda segan kepadanya. Sebagai calon ayah, kekhawatiran akan melakukan hal-hal kurang baik di atas akan jadi momok yang cukup menakutkan. Tetapi Adrienne Burges, manager di Fatherhood Institute, berkata bahwa ketakutan ini sangat baik. Ini berarti Anda sangat peduli dan akan berusaha menjadi ayah terbaik untuk Si Kecil.

5. Masih bisa bergaul tidak, ya? Ketika punya anak, fokus Anda tentu akan sepenuhnya diberikan kepada Si Kecil. Haruskah Anda mengucapkan selamat tinggal dengan kehidupan sosial? Tentu tidak! Anda harus ingat, bahwa menjadi ayah bukan semata-mata kewajiban, tetapi anugerah. Jadi, syukuri keadaan Anda dan jangan mengeluh. Atur waktu sebaik-baiknya untuk pergi main basket atau sepakbola dengan teman-teman lelaki Anda setidaknya 2 minggu sekali. Diskusikan dengan istri tentang jadwal Anda dan percayalah bahwa ia tidak akan melarang Anda untuk bergaul. (Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)