Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Katarak merupakan lensa keruh yang terletak di belakang iris dan pupil mata. Jika seseorang mengalami katarak, penglihatannya akan kabur, seolah sedang melihat melalui kacamata buram. Menurut dr. Johan A. Hutauruk, Sp.M, Direktur Utama RS Mata JEC Kedoya, ada 5 tingkatan keparahan katarak. Untuk mengetahuinya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mata.
“Pada tingkat pertama, penderita katarak masih bisa melihat, namun akan terasa silau dan tidak nyaman. Jika sudah sampai tingkat ke-4, penderita hanya bisa melihat sejauh 3 meter. Sedangkan pada tingkat ke-5, ketika berjalan, penderita sudah harus dituntun,” ungkap dr. Johan.
Pada umumnya, tingkatan katarak akan bertambah per 5 tahun. Tetapi, jika penderitanya memiliki diabetes, kekurangan gizi, sering terpapar sinar ultraviolet, atau mengidap penyakit mata lainnya, seperti glukoma, tingkatan katarak pun akan bertambah lebih cepat.
Satu-satunya cara untuk menghilangkan katarak adalah operasi. Dokter Johan menuturkan, “Pada tingkat 1-3, operasi bisa lebih cepat dilakukan. Sedangkan pada penderita katarak tingkat 4-5, akan memakan waktu lebih lama, karena kataraknya harus dihancurkan terlebih dahulu. Operasinya memakan waktu sekitar 10-20 menit.”
Tidak ada pantangan tertentu setelah melakukan operasi katarak. Hanya saja, mata yang dioperasi tidak boleh terkena air selama 3 hari, agar tidak infeksi. Pada manula yang sudah pikun, biasanya dokter akan menjahit luka operasi untuk memperkecil risiko infeksi. Menurut dr. Johan, katarak tidak akan kembali lagi setelah dioperasi. “Mungkin bisa terjadi buram kembali, namun bukan karena katarak,” ujarnya. (Sagar/DC/Dok. Arztsamui/Freedigitalphotos)
Baca juga: Katarak Bisa Dialami di Usia Muda!