Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Balita di Colorado, AS, bernama Logan Stiff, 2, berhasil diselamatkan setelah menelan baterai, yang mengakibatkan kerongkongannya hangus dan berlubang. Baterai yang ditelan oleh Logan adalah jenis koin. Ia menemukannya terlepas dari remote control dan mengiranya permen.
Kejadian tersebut terjadi di daycare tempat Logan dititipkan. Ketika pulang ke rumah bersama ibunya, Andrew, 34, Logan kesulitan bernapas, mengalami demam, dan mulai muntah-muntah. Panik melihat kondisi Sang Buah Hati, Andrew dan suaminya, Jackie, 38, langsung membawanya ke rumah sakit. Berdasarkan hasil x-ray, dokter menemukan ada baterai koin di dalam tubuh Logan.
“Ketika berada di rumah sakit, kami baru tahu penyebab Logan tiba-tiba seperti itu. Kami benar-benar tidak menyangka bahaya dari sebuah baterai, begitu pun dengan teman dan keluarga kami. Kejadian ini sangat mengejutkan dan memberikan pelajaran besar bagi kami semua,” ujar Jackie, seperti dikutip melalui Daily Mail.
Dokter menjelaskan bahwa baterai sangat berbahaya. Jika tertelan, baterai litium akan bereaksi terhadap air liur dan menciptakan arus listrik. Akibatnya, kerongkongan Logan terbakar dan berlubang. Dokter segera melakukan tindakan operasi kepada Logan untuk mengeluarkan baterai dari tubuhnya. Ia juga harus dirawat di rumah sakit dan menggunakan selang khusus untuk sementara waktu.
Setelahnya, Logan harus menjalani 2 operasi lagi, agar ia bisa bernapas dan berbicara seperti semula. Sekarang, kondisinya semakin pulih. Ia mampu makan dan minum, meskipun masih dibantu dengan selang. “Kami sangat bersyukur kondisi Logan sudah lebih baik dan kembali ceria. Ia adalah seorang pejuang,” ungkap Jackie dan Andrew.
Untuk meningkatkan kewaspadaan setiap orangtua akan bahaya dari baterai, pasangan itu membuat akun Facebook Logan and the Button Battery. “Kami sangat beruntung Logan selamat, sebab ada anak-anak yang kehilangan nyawa karena baterai menghanguskan pembuluh darah mereka. Mustahil memang terus mengawasi anak setiap detik dan mencegah semua musibah. Tetapi, kita bisa saling berbagi informasi supaya lebih waspada,” tulis pasangan tersebut.(Sagar/DC/Dok. Mercury Press/Daily Mail UK)