Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, sudah dengar mengenai kebijakan kantong plastik berbayar yang akan diterapkan di beberapa minimarket, supermarket, dan gerai retail modern? Saat berbelanja di sana dan ingin menggunakan kantong plastik, Anda harus membelinya! Hingga saat ini, harga yang disetujui adalah 200 rupiah per kantong plastik.
Aturan ini sebenarnya tidak datang tiba-tiba. Ada beberapa pihak yang memperjuangkannya, salah satunya adalah Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Komunitas ini pun harus melalui jalan yang panjang agar seruan mereka didengar pemerintah.
Mereka membuat petisi di Change.org maupun secara offline dan berhasil mengumpulkan sekitar 70.000 petisi yang kemudian ditindaklanjuti pemerintah. Hasilnya, pemerintah akan melakukan uji coba mengurangi pemakaian kantong plastik. Untuk tahap awal, aturan ini baru diberlakukan di beberapa gerai, seperti The Body Shop dan Circle K.
Pemerintah mendukung hal tersebut karena sampah kantong plastik memang sudah menjadi darurat nasional. Sebuah data menunjukkan, Indonesia merupakan negara ke-2 di dunia yang menghasilkan sampah plastik terbesar di laut setelah Tiongkok. Hal tersebut pun merusak ekosistem laut dan penyu, yang kerap memakan kantong plastik karena terlihat seperti ubur-ubur.
Selain itu, sampah kantong plastik tidak memberikan banyak manfaat. Hanya sedikit yang bisa didaur ulang dan selebihnya tidak bisa terurai oleh tanah. Membakarnya dianggap bukan solusi karena dapat menimbulkan polusi dan penyakit. Tidak heran jika di tempat pembuang akhir (TPA), Anda menjumpai sampah plastik yang dibiarkan menumpuk.
Produksi sampah plastik di Indonesia yang mencapai 5,4 juta ton per tahun sangat mengancam kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda ikut menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pemakaian kantong plastik atau menggantinya dengan tas kain ketika berbelanja. Selain itu, Anda juga bisa berkontribusi dengan mengurangi membeli air minum kemasan dan menggunakan botol minuman yang dapat dipakai berkali-kali.(Meiskhe/DC/FreeDigitalPhotos/Winnond)