TOODLER

Dianggap Penyihir, Anak di Nigeria Diasingkan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Minimnya pendidikan di Nigeria membuat masyarakat setempat masih percaya takhayul. Salah satu mitos yang tetap dianut sampai sekarang adalah ada anak-anak yang terlahir sebagai penyihir. Mereka pun dibuang dan diasingkan, bahkan disiksa hingga meninggal.

Anja Ringgren Loven, pendiri African Children's Aid Education and Development Foundation, pun mengunggah foto-foto memilukan tersebut ke dalam akun Facebook-nya. Padasalah satu foto, tampak anak kecil telanjang yang sangat kurus sedang diberikan minum oleh sukarelawan. Ia dibiarkan berkeliaran sendirian karena dianggap memiliki kekuatan gaib.

“Selama 3 tahun menetap di Nigeria, saya melihat banyak sekali kejadian seperti ini. Ribuan anak dituduh sebagai penyihir dan mereka disiksa. Banyak anak yang ketakutan dan meninggal karenanya,” ungkap Anja, seperti dikutip melalui Huffington Post.

Anak laki-laki yang ditemukan itu kemudian dinamai Hope oleh para sukarelawan. Hingga kini masih belum ada keterangan jelas mengenai keluarganya. Dua hari setelah diselamatkan, kondisi Hope mulai membaik.Anja menuturkan, “Ia adalah anak laki-laki yang kuat. Melihatnya duduk dan bermain dengan anak saya adalah pengalaman paling menakjubkan. Saya ingin foto-foto ini bercerita kepada Anda semua.”

Anja merasa pengalaman ini membuat hidupnya menjadi lebih indah dan berguna. Itulah mengapa, ia terus berjuang menjadi sukarelawan di Nigeria. Ia bahkan rela menjual semua harta benda miliknya demi pindah ke lokasi-lokasi terpencil di sana. Sekarang, organisasi yang dibentuk Anja berusaha mengenalkan pendidikan kepada masyarakat setempat untuk menghilangkan segala takhayul yang sudah dipercaya turun-temurun. (Sagar/DC/Dok. Anja Ringgren Loven)