Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak faktor yang merangsang payudara untuk menghasilkan ASI. Sebagai ibu baru, Anda mungkinpenasaran, apa saja yang terdapat pada payudara hingga dapat memproduksi ASI. Berikut penjelasannya:
Anatomi Payudara
Pada ujung saluran payudara terdapat tempat untuk memproduksi ASI yang disebut alveoli. Bentuknya seperti kantong kecil berjumlah ratusan. Di sekeliling alveoli terdapat sel-sel otot yang berkontraksi. Selain itu, ada prolaktin, hormon yang membuat sel alveoli memproduksi ASI.
Payudara dilengkapi hormon oksitosin yang membuat sel-sel otot berkontraksi dan mengalirkan ASI ke ductus. Alveoli dan ductus dikelilingi jaringan penyangga dan lemak yang merupakan faktor pembentuk payudara, sehingga ukuran payudara berbeda pada setiap orang.
Payudara juga memiliki tonjolan kelenjar minyak pada kelenjar montgomery di areola. Tugasnya adalah membersihkan dan meminyaki area sekitar puting atau areola agar tetap basah, sehingga terhindar dari infeksi.
Cara Kerja Payudara
1. Pembuluh-pembuluh kecil atau ductus, mengalirkan ASI yang keluar dari alveoli. Saluran-saluran tersebut bergabung membentuk 7-10 saluran yang melebar menuju puting.
2. Saat hamil, plasenta akan mengeluarkan hormon prolaktin sebagai perangsang produksi kolostrum. Namun, hormon prolaktin belum bekerja secara optimal karena masih dihambat oleh hormon progesteron.
3. Setelah melahirkan, hormon prolakin bebas untuk bekerja merangsang produksi ASI. Kerja optimalnya terjadi 32-96 jam setelah melahirkan. Karena itu, wajar apabila ketika 3 hari pertama, ASI yang dihasilkan lebih sedikit. Namun, akan meningkat setelah hormon bekerja sempurna. (DA/Aulia/DC/Dok. M&B)