Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Betapa mudahnya manusia merusak. Hutan tropis nan subur digunduli pohonnya. Hewan langka diburu untuk diperdagangkan. Mengapa manusia berbuat demikian? Tidak hanya kepada hewan dan tumbuhan, kepada sesama manusia pun, manusia tak segan merusak. Anak-anak mengalami kekerasan dari orang dewasa atau bahkan dari sesama anak. Atau sesama orang dewasa saling menghina.
Terpikir oleh saya, mungkin semua itu terjadi karena para pelakunya tidak tahu bahwa tindakan mereka akan melukai dan merusak. Mereka tidak mengerti, karena tidak memiliki pembanding. Mereka tidak paham bahwa sebenarnya, selain merusak, ada aktivitas lain yang lebih berguna, seperti mencintai. Bayangkan betapa indahnya hidup kita jika hutan tetap lestari, habitat hewan dibiarkan berkembang, sehingga keseimbangan semesta terjaga. Betapa damainya dunia tanpa kekerasan terhadap sesama manusia.
Bagaimana agar manusia memiliki pembanding? Sama seperti aktivitas merusak, aktivitas mencintai harus dipelajari. Untuk anak-anak yang masih minim “jam terbang”-nya dalam menjalani kehidupan, tentu kita para orangtualah yang seharusnya mengajari anak-anak tentang cinta kasih. Begitu Si Kecil paham, uji kemampuan mencintanya dengan memberi kesempatan mengamalkan pelajarannya. Misalnya, dengan selalu mengingatkannya untuk saling berbagi dan selalu menjaga kedamaian. Kelak, cinta kasih akan menjadi modal masa depan Si Kecil.
Bagaimana caranya mengajarkan cinta? Mari Moms, bersama M&B pelajari artikel Special Section: Spread The Love. Ikuti aktivitas yang bisa dilakukanm agar Si Kecil bisa belajar mencintai sesama dan lingkungan. Moms pasti bisa!
Salam,
Sandra Ratnasari
Editor in Chief Mother&Baby Indonesia