BABY

Bayi Prematur Lebih Berisiko Mengalami Pembekuan Darah


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bayi yang lahir prematur, lebih berisiko mengalami peningkatan pembekuan darah. Para peneliti dari Swedia menyebutkan, hal ini berpotensi fatal, karena bisa terbawa hingga dewasa. Dan, bayi yang lahir di bawah usia kehamilan 37 minggu pun memiliki peningkatan risiko trombosis vena dalam dan emboli paru, 2 kondisi serius yang disebabkan oleh pembekuan di pembuluh darah.

Jurnal Pediatrics mencatat, kelahiran prematur memengaruhi pembekuan darah di pembuluh darah, saat anak memasuki usia di atas 5 tahun dan dewasa awal. Menurut Dr. Bengt Zoller, dari Pusat Penelitian Kesehatan Primer di Lund University, Swedia, sebuah fakta juga mengungkapkan bahwa bayi prematur memiliki peningkatan risiko pembekuan darah saat bayi atau dari usia 1-5 tahun, dan saat mereka berusia 18-38 tahun.



Trombosis vena melibatkan pembekuan darah yang terbentuk di vena. Jika gumpalan ini tidak dirawat dan terlarut, akan pecah dalam perjalanan melalui aliran darah ke paru-paru. Hal itu akan menyebabkan penyumbatan yang disebut emboli paru. Penyumbatan ini dapat menyebabkan kematian.

Jika bayi mendapatkan gizi yang cukup selagi dalam kandungan, risiko pembekuan darah dapat menurun. Jadi, Anda harus menerapkan pola hidup sehat dan memberikan asupan makanan yang baik pada bayi saat berada di kandungan untuk menurunkan risiko pembekuan darah ini. (Lydia Natasha/DC/Dok. M&B UK)