Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Pada 12 tahun pertama kehidupan Si Kecil, 80 persen informasi didapat melalui penglihatan. Semua cahaya akan diterima oleh retina, lalu dihantarkan dan direspons kembali oleh otak, hingga Si Kecil tahu apa yang dilihatnya. Oleh sebab itu, penglihatan anak harus terang dan sempurna.
Proses belajar anak sebagian besar memang didapat melalui penglihatan dan sentuhan. Jika rangsangan dari faktor tersebut dapat diterima dan direspons dengan baik, maka kemampuan Si Kecil pun dapat berkembang secara optimal.
Sel retina pada mata berasal dari sel neuroektodermal yang berada di lapisan terluar saraf, begitu juga dengan sel otak. Kedua sel tersebut saling berhubungan. Itu sebabnya jika fungsi penglihatan anak prima, maka informasi yang masuk ke otak juga akan lebih baik dan bermanfaat. Semakin banyak yang dilihat oleh anak, maka semakin kuat hubungan antar sel saraf di otaknya. Jika penglihatannya remang-remang, maka pertumbuhan retinanya akan terhambat, otak pun tidak bisa memberi respons, karena informasi yang masuk tidak optimal.
Perlindungan terhadap mata Si Kecil dapat Anda lakukan sejak dini. Anda dapat mulai melindungi matanya dengan mengurangi jatah nonton televisi dan menjaga jarak pandangannya agar tidak terlalu dekat dengan paparan sinar televisi. Selain itu, beri pula asupan makanan yang kandungannya dapat melindungi mata, seperti lutein.
Lutein dapat ditemukan di semua buah dan sayuran yang berwarna merah, kuning, jingga, dan hijau, seperti tomat, wortel, brokoli, dan bayam. Kecukupan lutein juga akan menjamin perkembangan mata yang sehat bagi anak, sehingga proses pembelajarannya akan berjalan optimal. (Aulia/DMO/Dok. M&B)