TOODLER

Menghadapi Tantrum Anak Sebelum Tidur


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Saat bayi, menidurkan Si Kecil di malam hari bukan tugas yang terlalu berat. Anda hanya perlu meredupkan lampu kamar, membaringkannya di atas kasur, menepuk-nepuk lembut tubuhnya sambil menyenandungkan lagu Nina Bobo, serta menyusuinya. Namun beranjak usia 2 tahun, ia mulai tantrum dan menolak keras ketika waktunya tidur. Jangan heran, jika hampir setiap malam Anda harus menghadapi drama penuh teriakan dan air mata.

Dilansir melalui M&B UK, ada beberapa alasan mengapa Si Kecil sulit disuruh tidur ketika malam hari. Pertama, ia masih belum mau mengakhiri harinya dan kedua, ia merasa sudah 'dewasa', serta terakhir karena terlalu lelah. Kendati sulit untuk menghindari masalah yang ini, ternyata ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan, Moms!

Buat rutinitas
Seperti bayi, balita pun butuh rutinitas. Anda bisa melakukan sesuatu yang sederhana, seperti bercerita atau menyanyikan lagu favoritnya sebelum tidur. Jika Anda melakukannya setiap malam, ia akan mengerti bahwa kegiatan tersebut merupakan sinyal untuknya pergi tidur.

Kegiatan menenangkan sebelum pergi tidur
Sebelum tidur, usahakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menenangkan dirinya. Anda bisa menyiapkan segelas susu hangat, mengajaknya sikat gigi dan mencuci muka, membalurkan minyak kayu putih ke tubuhnya, lalu menggantikan bajunya dengan piama berbahan katun. Putar lagu-lagu lembut sambil memijat tubuhnya juga bisa membuat Si Kecil merasa rileks.

Daftar tugas untuk Si Kecil
Anda dapat memberinya daftar 'pekerjaan' yang harus dilakukan sebelum tidur. Cukup yang sederhana saja, contohnya merapikan mainan, menyikat gigi, atau mematikan televisi di ruang keluarga. Dengan kegiatan ini, Si Kecil pun akan semangat menunggu waktu tidur karena merasa Anda 'membutuhkan' bantuannya.

Bersimpati dengan perasaannya
Jika Anda melakukan suatu hal yang menyenangkan, pasti rasanya berat untuk mengakhirinya bukan? Begitu pun Si Kecil, ia merasa sedih jika Anda memintanya untuk tidur karena menganggap hari itu harus diakhiri. Jadi bila ia mulai merajuk, Anda bisa mendekapnya dan mengatakan bahwa Anda mengerti perasaannya. Setelah itu, yakinkan Si Kecil kalau esok hari akan ada banyak kegiatan seru yang menantinya.

Lakukan negosiasi
Menurut Vicki Dawson, penggagas The Children's Sleep Charity, Anda bisa bernegosiasi dengan Si Kecil jika ia belum mau tidur. Sebagai contoh, apabila ia masih ingin bermain dengan mobil-mobilannya, katakan Anda memberinya waktu tambahan sekitar 5 menit lalu, setelah itu ia harus merapikan mainannya, dan pergi tidur.

Selain itu, Anda pun dapat menggambarkan apa saja yang harus dilakukannya beberapa jam sebelum waktu tidur. Saat makan malam, ucapkan padanya, “Setelah makan malam, kita ganti baju lalu sikat gigi ya, Nak. Nanti Mama bacakan buku cerita yang baru kita beli kemarin, baru kita pergi tidur.” (Sagar/DC/Dok. M&B)