TOODLER

Waspada Serangan Flu di Musim Hujan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Banyak penyakit muncul dan menyerang kesehatan anak saat musim hujan. Beragam faktor menjadi penyebab timbulnya penyakit, seperti suhu yang berubah, kebersihan yang tidak terjaga, atau air kotor yang menggenang. Menurut dr. Margareta Komalasari, Sp.A, dari RSPP Jakarta Selatan, flu merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang Si Kecil.

Penyakit yang juga dikenal dengan influenza ini sering disamakan dengan pilek, padahal keduanya berbeda. Penyakit flu umumnya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek bisa diakibatkan dari bermacam-macam bakteri dan virus. Gejala yang timbul dari penyakit flu adalah radang tenggorokan, sakit kepala, badan yang menggigil, keluarnya lendir, dan disertai batuk ringan.

Pada dasarnya, influenza dapat sembuh dengan sendirinya setelah 1-2 minggu. Namun, Anda dapat mengatasinya dengan hal berikut.

1. Pastikan Si Kecil cukup istirahat untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

2. Perhatikan kecukupan cairan dalam tubuh. Saat flu, Anda harus memastikan Si Kecil mendapatkan cairan yang cukup, bahkan lebih banyak dari biasanya.

3. Jika flu yang dialami disertai demam, berikan ibuprofen atau parasetamol untuk meredakan demam yang dialami.

4. Uap air panas juga bisa digunakan untuk melegakan pernapasan Si Kecil.

Untuk mencegah Si Kecil mengalami flu, berikut yang perlu Anda lakukan:

- Biasakan Si Kecil untuk mengonsumsi makanan seimbang. Nutrisi yang cukup dapat memperkuat daya tahan tubuhnya.

- Ajarkan ia untuk selalu menjaga kebersihan. Flu biasanya menular melalui udara, mulut, atau barang-barang yang kotor. Kebiasaan mencuci tangan harus selalu diterapkan kepadanya.

- Influenza juga bisa dicegah memberikan Si Kecil vaksin influenza. (DA/Sagar/DC/Dok. M&B)

Untuk mengetahui berbagai penyakit lain yang kerap menyerang Si Kecil di musim hujan, cek di majalah Mother&Baby Indonesia edisi Desember 2015!

(Baca juga: Vaksin Influenza untuk Bayi)