Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sangat menyedihkan memang jika harus kehilangan buah hati yang ditunggu-tunggu. Amy Anderson, ibu asal Inggris, harus rela kehilangan bayi saat kandungannya memasuki usia 20 minggu. Bayi yang seharusnya menjadi anak ke-3 Amy itu dinyatakan meninggal dalam kandungan karena mengalami sumbatan saluran kemih bagian bawah. Ia pun harus dilahirkan secara paksa.
Namun setelah mengalami 'keguguran', tubuh Amy malah memproduksi banyak ASI layaknya ibu yang baru melahirkan. Dokter menyarankan agar ia mengikat payudaranya dan melakukan sudafedsupaya dapat menghentikan produksi ASI. Namun, Amy menolak dan memutuskan memerah ASI-nya untuk mengatasi nyeri payudara yang dirasakan.
“Payudara saya terasa keras dan nyeri. Semakin saya tahan produksi ASI, semakin nyeri. Akhirnya, saya memutuskan memompanya sedikit demi sedikit. Setiap mengeluarkan ASI, saya merasa lebih tenang. Saya merasa ada ikatan yang kuat dan membayangkan Bryson hadir. Perasaan itu bisa mengobati kepiluan saya pasca kehilangannya,” tutur ibu dari Caribou dan Maine ini seperti dilansir dari Daily Mail.
Tidak disangka, hari demi hari produksi ASI Amy semakin meningkat. ASI-nya terkumpul hingga puluhan kantung. Saat itulah, ia berniat menyumbangkan ASI-nya untuk membantu ibu lain yang tidak bisa memberikan ASI bagi bayi mereka. Amy pun mulai mencari berbagai referensi tentang donor ASI di internet.
“Suatu hari saya berpikir, walaupun Bryson tidak bisa menikmati ASI ini, mungkin masih banyak bayi di luar sana yang membutuhkannya. Pengalaman ini membawa pengaruh yang positif. Saya tak lagi berlarut-larut dalam kesedihan, karena bisa membantu banyak nyawa bayi lain melalui ASI. Rasa nyeri payudara pun berkurang secara bertahap,” ujar Amy.
Selama 8 bulan, Amy mampu menghasilkan 92 galon ASI. Ia mendonasikan air susunya melalui Bank ASI Northeast dan Ohio. Dengan ASI-nya, Amy telah membantu bayi-bayi dari 5 negara bagian yang berbeda. Hingga saat ini, ia pun aktif menjadi relawan untuk lembaga Bank ASI Northeast dan sedang mengambil sertifikasi sebagai konsultan ASI. (Aulia/DC/Dok. Amy Anderson, Daily Mail)