Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sciatica biasanya terjadi pada trimester akhir kehamilan. Rasa nyeri akibat sciatica menjalar dari punggung bawah hingga ke paha, betis, tumit, dan telapak kaki baik pada satu sisi maupun kedua sisi kaki. Beberapa penyebab sciatica tidak dapat dicegah, termasuk sciatica pada kehamilan, karena penyebabnya sangat alami, yaitu penambahan berat badan. Namun, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko sciatica.
- Gunakan teknik mengangkat beban yang benar. Angkat dengan punggung dalam posisi lurus sehingga tumpuan badan tepat pada panggul dan kaki, tempatkan benda dekat dengan dada Anda. Hindari pula mengangkat beban terlalu berat.
- Berolahraga secara teratur untuk menguatkan otot punggung dan perut yang dapat mendukung tulang punggung Anda. Anda bisa mencoba melakukan prenatal yoga atau pilates.
- Ambil posisi tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan tidur. Posisi yang baik mengurangi tekanan pada punggung bawah.
- Jangan duduk dalam jangka waktu lama. Selingi dengan berjalan kaki dan aktivitas lain.
- Cobalah untuk mengatur kenaikan berat badan ketika hamil yang dapat membebani saraf sciatic. Wanita dengan BMI (Body Mass Index) normal, sebaiknya mengalami kenaikan berat badan 1 kg setiap bulan, 4 kg pada trimester ke-2, dan maksimal 10 kg pada trimester ke-3, dengan total 15 kg kenaikan berat badan selama kehamilan.
- Gunakanlah flat shoes. Sepatu jenis ini mampu membantu menyeimbangkan beban tubuh saat berjalan.
- Dengarkan sinyal yang diberikan tubuh. Berhenti melakukan sesuatu jika Anda merasa lelah atau kesakitan.
- Tetaplah aktif. (OCH/ Dok. M&B UK)