BABY

Bayi Berkepala 2 Lahir di Bangladesh


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Baru-baru ini, ada bayi yang lahir dengan 2 kepala di Bangladesh. Hal ini terjadi karena Si Bayi tergabung dengan kembarannya. Jadi kalau bayi kembar lain lahir dengan tubuh yang terpisah, mereka justru berbagi 1 tubuh yang sama. Bayi yang lahir melalui proses Caesar ini pun langsung dipindahkan ke rumah sakit terbesar di Dhaka untuk mendapatkan perawatan khusus.

Sang ayah, Mia Jamal, mengaku sangat terkejut melihat kondisi anaknya yang berjenis kelamin perempuan itu. “Ia memiliki 2 kepala, dapat makan dengan 2 mulutnya, dan bernapas melalui kedua hidungnya. Bagaimanapun keadaannya, saya tetap bersyukur kepada Tuhan karena ia dan ibunya baik-baik saja,” ujar Jamal kepada AFP.

Menurut Abu Kawsar, pemilik Standard Hospital of Total Healthcare tempat Si Bayi dilahirkan, hasil tes menyatakan bahwa ia hanya memiliki 1 set organ vital saja. “Kecuali kepalanya yang ada 2, sisanya ia memiliki organ-organ dan anggota tubuh lain yang normal,” jelasnya. Kondisi yang dialami bayi ini dikenal dengan istilah dicephalic parapagus, yaitu gabungan tubuh bayi kembar yang sangat tidak biasa dan membuat hanya 1 tubuh saja yang berkembang.

Laporan Journal of Family and Reproductive Health menunjukkan, fenomena langka ini hanya terjadi pada 1 dari 50.000-100.000 kelahiran. Dan umumnya, 60 persen bayi lahir sudah dalam kondisi meninggal atau meninggal sesaat setelah dilahirkan. Ribuan orang dari Bangladesh dan India pun berbondong-bondong mengunjungi rumah sakit untuk melihat bayi yang mereka anggap titisan dewa itu.

“Ada ribuan orang dari desa-desa terdekat mengunjungi rumah sakit. Untunglah, Si Bayi sudah dipindahkan ke Dhaka karena sangat sulit mengontrol keramaian di sini,” ujar Abu. Ia juga menceritakan bahwa ayah dari bayi perempuan itu hanya buruh tani yang pendapatannya sangat kecil. Akibatnya, ayah bayi berkepala 2 itu akan kesulitan untuk membesarkan buah hatinya, karena tidak mungkin memisahkan kembarannya yang berbagi organ dan tubuh yang sama.

Dilansir melalui Daily Mail, kasus kembar dicephalic parapagus banyak ditemukan di bagian barat daya Asia dan Afrika. Tahun lalu, bayi berkepala 2 juga lahir di India. Sayangnya, bayi itu meninggal setelah 20 hari bertahan hidup. Sementara itu, kasus kembar dicephalic parapagus yang mampu bertahan hidup hingga sekarang adalah Abigail dan Brittany Hensel dari Amerika. Mereka menjadi terkenal dan pernah muncul di acara Oprah Winfrey Show. (Sagar/DC/Dok. Sanjeev Ghangas/Cover Asia Press/Daily Mail UK)