Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah Anda bahwa masa 1.000 hari pertama atau periode emas dalam kehidupan seorang anak sejak terjadinya kehamilan adalah periode terpenting? Ya, masa ini merupakan masa yang paling kritis dan sensitif, karena masa ini memberikan hasil maksimal akan apa yang telah ditanamkan pada anak secara fisik dan psikologis.
Oleh karenanya, peranan orangtua sangatlah penting untuk memenuhi 3 kebutuhan dasar, yaitu fisik-biologis, kasih sayang, dan stimulasi untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Tiga kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi secara bersamaan sejak tahap awal pertumbuhan. Hal ini juga akan membantu mereka menjadi anak-anak yang sehat, percaya diri, kreatif, berjiwa pemimpin, dan mudah bergaul.
Menurut Dra. Ratih Andjayani, MM, Psi., Tim Ahli Dancow Parenting Center, anak-anak usia 1-5 tahun belum mampu mengembangkan kapasitas berpikir secara konkret. Oleh karenanya, diperlukan cara belajar yang menyenangkan. Permainan dengan mediasi nuansa hewan bisa dijadikan cara untuk menstimulasi anak.
“Anak-anak juga memiliki keterikatan yang kuat pada alam, termasuk hewan. Melalui mediasi hewan, anak-anak akan lebih mudah untuk belajar dan dapat mengeksplorasi banyak hal,” ungkap Dra. Ratih. Ia juga mengungkapkan, “Melatih anak-anak berperilaku baik terhadap hewan, seperti melatih anak berempati terhadap sesama manusia. Itu sebabnya, memiliki hewan peliharaan itu baik,” lanjutnya.
Sementara itu, dr. Soedjatmiko Sp.A(K), M.Si, Tim Ahli Dancow Parenting Center juga mengungkapkan, perkembangan kognitif berlangsung sangat pesat selama periode emas. “Periode emas adalah masa yang sangat tepat untuk memupuk kompetensi anak, baik sosial maupun individual, yang harus didukung dengan pemenuhan gizi seimbang, sehingga tercapai milestone tumbuh-kembangnya. Gizi seimbang juga akan memenuhi kebutuhan fisik anak dan membantu mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal di setiap tahapan,” ungkap dr. Soedjatmiko.
Dalam hal ini, stimulasi bermain yang tepat mencakup semua permainan yang memberikan rangsangan pada semua panca indra, seperti mendengar, melihat, menyentuh, mencium, dan merasakan. Selain itu, stimulasi yang diberikan juga dapat mendukung keterampilan sensorik, motorik, komunikasi, sosial-emosional, kemandirian, kognitif, dan kreativitas Si Kecil. (Aulia/Dian/Dok. M&B)