Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak kalah pentingnya dengan imunisasi dasar, imunisasi lanjutan sedapat mungkin harus diperoleh anak setelah ia berusia 1 tahun. Untuk itu, biasanya dalam kartu Menuju Sehat (KMS) atau kartu pemeriksaan dokter anak, dilampirkan jadwal imunisasi secara lengkap, yang dasar dan lanjutan. Pemberian jadwal imunisasi bertujuan untuk memastikan kunjungan imunisasi Si Kecil tepat waktu dan menghindari imunisasi ganda.
Menurut dr. Ayu Pratiwi, Sp.A, MARS, spesialis anak dari RSIA Bunda Mentang, imunisasi lanjutan atau penguat wajib diberikan setelah Si Kecil mendapatkan 5 imunisasi lengkap. “Imunisasi ulangan ini dilakukan agar kadar perlindungan vaksin terhadap serangan penyakit tetap terjaga,” ujarnya.
Pada dasarnya, imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kadar antibodi pada tubuh anak. Namun, suatu saat antibodi tersebut akan turun lagi atau hampir habis. Di saat-saat inilah, tubuh Si Kecil membutuhkan asupan vaksin melalui imunisasi lanjutan untuk menaikkan kembali kadar antibodinya.
Jika Anda tidak memerhatikan buku jadwal imunisasi, biasanya akan terjadi keterlambatan waktu imunisasi. Hal ini tentu mempengaruhi kadar proteksi di dalam tubuh terhadap ancaman virus ataupun bakteri. Karenanya, bila Anda sudah terlanjur melewatkan jadwal imunisasi lanjutan yang seharusnya, Si Kecil harus tetap mendapatkannya.
Menurut dr. Ayu, ia pun belum bisa memastikan batas waktu keterlambatan yang masih bisa ditoleransi. “Biarpun terlambat, lanjutkan saja vaksin ulangan wajib sesuai dengan urutan dan usahakan untuk tidak lalai lagi pada waktu imunisasi selanjutnya,” katanya.
Penggunaan buku dengan jadwal imunisasi lengkap juga akan menghindari Anda dari terjadinya imunisasi ganda. Namun, menurut Prof. Dr. Sri Rezeki H. Hadinegoro, Sp.A (K), yang dikutip dari situs IDAI, imunisasi ganda termasuk kasus yang jarang terjadi. Jika sudah terlanjur terjadi, yang penting interval waktu antara imunisasi pertama dan kedua tidak terlalu dekat, misalnya 1 minggu.
Prof. Sri menganjurkan agar pelaksanaan imunisasi sesuai dengan jadwal dan sebisa mungkin menghindari Si Kecil dari terjadinya imunisasi ganda. Untuk itu, simpanlah baik-baik buku jadwal imunisasi lengkap dan bawalah saat Si Kecil divaksinasi, agar Anda mengetahui dengan benar waktu pelaksanaannya. (IMR/Sagar/DC/Dok. M&B UK)