Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu buah yang kaya serat dan sangat baik dikonsumsi adalah kiwi. Buah ini memiliki kandungan serat yang paling tinggi, yakni sebanyak 3 g/100 g. Serat yang tinggi dalam kiwi juga dapat membantu menunda lapar, karena membuat kadar glukosa darah tetap stabil. Kiwi juga sangat kaya nutrisi dengan vitamin C 3 kali lipat lebih besar dari jeruk dan nutrisi 10 kali buah apel, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit.
Namun, siapa sangka ternyata buah segar menggiurkan berwarna hijau ini juga merupakan alergen. Salah satu enzim yang bisa melunakkan daging, yaitu aktinidin, disebut bisa menjadi sumber alergi yang menimbulkan gangguan di sekitar mulut. Enzim tersebut membuat kiwi mentah tidak cocok digunakan sebagai hidangan penutup apalagi jika dicampur susu, sebab susu sangat mudah dicerna, sehingga reaksi alergi lebih cepat terjadi.
Reaksi alergi kiwi yang mungkin terjadi adalah lidah bengkak atau infeksi kulit, bibir kering, ruam, muntah, sakit dada, bahkan pada beberapa kasus juga menimbulkan kesulitan bernapas. Gejala lain yang umum adalah gatal dan nyeri di sekitar mulut. Biasanya, anak yang alergi kiwi juga alergi terhadap pisang dan beberapa serbuk tanaman.(NK/Aulia/DC/Dok. Freedigitalphotos)