Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Makanan yang Anda konsumsi tentu sangat memengaruhi kondisi kesehatan. Oleh karena itu, Anda perlu mencermati kandungan nutrisi dalam setiap makanan yang dikonsumsi. Apalagi, beberapa jenis makanan mungkin mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP). Apa itu BTP? Sejauh mana kita bisa menggunakannya?
Perlu Anda ketahui, BTP tidak bisa dikonsumsi secara langsung atau diperlakukan sebagai bahan baku pangan. BTP biasanya ditambahkan pada makanan untuk tujuan teknologis pada pembuatan, pengolahan, pengemasan, atau penyimpanan pangan. BTP ada 2 jenis, ada yang memiliki kandungan gizi dan ada yang tidak memiliki kandungan gizi.
Menurut Drs. Mustofa, Apt, M.Kes., Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, BTP tidak termasuk bahan berbahaya atau cemaran pangan, seperti boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Methanol Yellow. Hanya saja, kadar penggunaannya harus diperhatikan dan sangat dibatasi.
“Jadi, selama kandungan BTP masih sesuai batas yang dianjurkan BPOM, berarti makanan tersebut aman dikonsumsi. Intinya, BTP tidak boleh digunakan secara berlebihan. Tetapi, bila terus dikonsumsi tentu akan memiliki efek jangka panjang pada kesehatan,” ungkap Drs. Mustofa dalam talk show bersama Mayora beberapa waktu lalu.
Beberapa golongan BTP yang mungkin Anda kenal adalah antioksidan, pemanis, pengawet, pengembang makanan, penguat rasa, perisa, MSG, dan pewarna makanan. Untuk menggunakannya, Anda perlu memerhatikan aturan kadar penggunaan BTP dari BPOM. Itu sebabnya, Drs. Mustofa menyarankan agar Anda selalu membaca info yang tertulis pada label makanan untuk menghindari penggunaan BTP berlebihan. (Aulia/DC/Dok. Freedigitalphotos)