TOODLER

Penyebab Anak Mengompol di Malam Hari


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Banyak orangtua yang merasa resah jika balitanya masih mengompol di malam hari. Tidak jarang mereka juga memarahi Sang Anak karena kejadian tersebut. Padahal, mengompol di malam hari adalah hal wajar dan memarahinya bukan jalan keluar yang tepat. Sebagai orangtua yang bijak, Anda perlu mengetahui penyebab Si Kecil mengompol. Hal itu penting diketahui agar Anda bisa mengatasi masalah mengompol ini dengan baik. Berikut beberapa penyebab Si Kecil mengompol di malam hari.

  • Tumbuh-kembang terlambat. Anak dengan perkembangan sistem saraf yang lambat sering kali tidak menyadari kapan kantong kemih penuh.

  • Kantong kemih kecil. Beberapa anak memiliki kantong kemih yang kecil, sehingga cepat penuh dan membuatnya mengompol.

  • Hormon anti-diuretik terlalu sedikit. Hormon ini berfungsi di malam hari untuk memberitahu ginjal agar mengeluarkan air dalam jumlah sedikit. Namun, beberapa anak tidak memiliki hormon ini dalam jumlah ideal, sehingga ginjalnya tetap mengeluarkan banyak air.

  • Tidur terlalu lelap. Kebanyakan anak yang mengompol, mengalami tidur yang sangat lelap hingga tak sadar bahwa kantong kemihnya penuh. Ia biasanya akan semakin jarang mengompol saat usianya bertambah dewasa dan pola tidurnya berubah.

  • Faktor emosi dan sosial. Anak-anak cenderung suka mengompol saat tertekan atau stres, misalnya baru saja memiliki adik.

  • Infeksi saluran kencing. Penyakit ini menyulitkan Si Kecil untuk mengontrol urine dan salah satu gejalanya adalah mengompol di malam hari. Gelaja lainnya adalah sering ngompol di siang hari padahal tidak sedang tidur, urine berdarah, dan sakit ketika berkemih. (Meiskhe Fratel/DC/Dok. M&B)