TOODLER

Batasi Makanan Manis Untuk Balita


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Jika Anda sering memberikan camilan manis kepada Si Kecil, ia akan melakukan berbagai upaya agar Anda memberikannya lagi. Karenanya, penting bagi Anda memberikan batasan serta mengajari Si Kecil agar tidak kebablasan mengonsumsi makanan manis. Jika dibiarkan, akan sulit menghentikan kebiasaan tersebut di masa depan.

Dilansir dariBabycenter, makanan manis boleh saja diberikan, asal tidak setiap hari. Izinkan Si Kecil mengonsumsi makanan manis pada waktu-waktu tertentu saja dan berikan sesuai porsinya. Umumnya, porsi untuk balita adalah seperempat sampai setengah porsi orang dewasa. Contohnya, Anda bisa memberikan 1 batang permen kecil, 1-2 biskuit, atau es krim cone ukuran anak-anak. Jika ia merajuk karena merasa kurang, Anda harus tegas dan konsisten dengan aturan yang sudah dibuat.

Menghadapi rengekan Si Kecil memang sulit, namun batasan ini perlu dilakukan sejak dini. Anda bisa menawarkan beberapa alternatif makanan pengganti camilan manis, seperti:

1. Buah-buahan, baik yang masih segar atau sudah dikeringkan.
2. Yoghurt tanpa rasa dengan campuran sesendok selai, buah, atau madu.
3. Smoothie yang terbuat dari susu rendah lemak atau yoghurt dan buah beku. Jika Anda menggunakan jus, belilah 100 persen jus buah tanpa tambahan gula dan berikan kepada Si Kecil 1/2-3/4 gelas dalam sehari.
4. Roti panggang dengan tambahan margarin, kayu manis bubuk, dan gula secukupnya.
5. Cracker atau kue beras dengan peanut butter, dark chocolate, ataupun krim keju rendah lemak.
6. Semangkuk kecil sereal hangat ditambah taburan gula merah.
7. Froyo (Frozen yogurt) dengan kacang-kacangan dan buah berry. (Sagar/DC/Dok. M&B UK)