FAMILY & LIFESTYLE

Mitos dan Fakta Kanker Payudara


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menurut World Cancer Research Fund International, kanker payudara adalah jenis penyakit kanker yang umum diderita wanita di dunia. Pada 2012 sekitar 1,7 juta wanita didiagnosis mengidap kanker payudara. Sementara di Indonesia, dari sekian banyak jenis kanker yang menyerang masyarakat, kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) yang paling tinggi.


Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit ini adalah salah satu faktor yang memicu wanita mudah terkena kanker payudara. Banyak mitos yang keliru yang berkembang di masyarakat yang sangat berbeda dari kenyataannya. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami lebih jauh tentang penyakit ini. Yuk, bekali diri Anda dengan mitos dan fakta kanker payudara berikut!

Mitos: Hanya wanita yang memiliki sejarah terkena kanker payudara yang berisiko mengalami penyakit yang sama.
Fakta: Sekitar 70 persen wanita yang tidak memiliki sejarah kanker payudara dalam keluarganya terkena penyakit ini. Namun jika ada keluarga (orangtua, saudara atau anak) menderita kanker payudara, Anda berisiko terkena penyakit ini dua kali lipat.

Mitos: Mengenakan bra berkawat (underwire bra) meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Fakta: Hal ini telah dibantah dan dinyatakan tidak ilmiah. Jenis bra yang dikenakan sama sekali tidak berhubungan dengan kanker payudara.

Mitos: Hampir semua benjolan di area payudara adalah kanker.
Fakta: Sekitar 80 persen benjolan di payudara wanita disebabkan oleh benigna (bukan kanker), kista dan kondisi lainnya. Namun dokter menganjurkan untuk melaporkan setiap kondisi yang ditemukan pada payudara agar kanker payudara bisa terdeteksi lebih dini. Dokter biasanya melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan jika benjolan tersebut adalah kanker.

Mitos: Mengekspos tumor ke udara selama pembedahan menyebabkan kanker bisa menyebar.
Fakta: Menurut ahli, proses pembedahan tidak menyebabkan kanker payudara dan tidak menyebabkan kanker payudara menyebar. Dokter mungkin menemukan ketika operasi kanker meluas daripada yang diperkirakan sebelumnya. Studi pada hewan menemukan jika mengangkat tumor primer menyebabkan tumbuhnya kanker metastatik. Namun studi belum dilakukan pada manusia.

Mitos: Implan payudara meningkatkan risiko kanker.
Fakta: Menurut riset wanita dengan payudara implan tidak terkena risiko kanker lebih besar daripada wanita umumnya. Penggunaan mammogram tidak selalu bekerja dengan baik saat memeriksa payudara, oleh karena itu diperlukan juga sinar X untuk memeriksa jaringan payudara.

Mitos: 1 dari 8 wanita berisiko terkena kanker payudara.
Fakta: Risiko terkena kanker payudara semakin bertambah ketika usia juga bertambah. Satu dari 233 wanita berisiko terkena penyakit ini saat usia 30-an, dan 1 dari 8 wanita berisiko saat usia mencapai 85 tahun.

Mitos: Menggunakan antiperspirant meningkatkan risiko kanker payudara.
Fakta: Zat dalam antiperspirant yaitu parabean tidak terindentifikasi terdalam dalam tumor dan belum ditemukan adanya sebab akibat antara parabean dan kanker payudara.

(Meiskhe/DT/dok.FreeDigitalPhotos)