Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Siapa ibu yang tak ingin melahirkan bayinya secara normal? Salah satunya, Kate Middleton, yang berencana untuk bersalin secara normal. Keinginan Kate ini tampaknya akan membantu mengurangi angka kelahiran Caesar yang tinggi di Inggris. Rencana persalinan ini ternyata memang diatur untuk menginspirasi para generasi ibu berikutnya agar lebih memilih persalinan normal daripada Caesar. Duchess of Cambridge ini dikabarkan akan melahirkan anak pertamanya bulan depan.
Melahirkan dengan metode apa pun memang dapat menciptakan pengalaman yang mengubah hidup Sang Ibu. Namun, dengan tingkat persalinan Caesar yang tinggi di Inggris, beberapa badan amal dan asosiasi kebidanan tertarik untuk mendukung dan mensosialisasikan kebaikan dari persalinan normal. Selain lebih alami, persalinan normal memiliki banyak keuntungan, seperti biaya yang lebih murah, pemulihan ibu lebih cepat, serta kondisi yang lebih sehat bagi ibu dan bayi.
Mervi Jokinen, Penasihat Profesional Royal College of Midwives, menyambut positif atas niat pihak istana ini. "Saya sangat mengapresiasi keputusan Kate ini. Ini artinya, ia wanita sehat dengan kehamilan yang sehat pula. Persalinan normal memang sudah seharusnya menjadi pilihan pertama dan paling aman untuk setiap wanita," ungkapnya. "Selama ini beberapa selebriti memilih persalinan Caesar, bahkan tanpa alasan medis yang jelas. Semoga mereka mengetahui risikonya,” lanjut Mervi.
Mervi juga menambahkan, persalinan normal dapat membantu bayi melepaskan semua hormon stres. Selain itu, bayi yang lahir dengan persalinan normal juga akan lebih mudah bertransisi untuk menjadi individu yang lebih mandiri. Risiko bayi mengalami gangguan pernapasan juga akan berkurang, karena tekanan yang terjadi saat melewati jalan lahir juga dapat membantu membersihkan cairan dalam paru-paru bayi secara alami. Selain itu, ada bukti bahwa bayi yang lahir secara normal akan terpapar jenis bakteri baik yang berada di vagina ibunya, sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Bayi. (Aulia/DMO/Courtesy: Yahoo! UK)