TOODLER

Menghadapi Anak Picky Eater


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pada masa balita, anak sudah memiliki insting mengenai seberapa banyak makanan yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat dan membuat keputusan makanan apa yang ingin dimakan. Anda tidak bisa memaksanya untuk mengonsumsi setiap makanan yang disajikan, karena ia pasti akan rewel dan melawan. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengenalkan berbagai variasi makanan sehat kepada Si Kecil dengan cara yang positif dan suasana makan yang menyenangkan. Dilansir melalui Babycenter, berikut beberapa tips spesifik menghadapi Si Picky Eater!

Kenalkan Secara Perlahan
Bersabarlah saat Anda mengenalkan beragam makanan sehat kepada Si Kecil. Apabila Anda memperkenalkan makanan yang belum pernah ia makan, letakkan makanan tersebut di atas piring yang berbeda. Jika Anda meletakkan langsung di piring makannya, ia akan merasa terancam dan menjadi rewel. Tunjukkan Anda juga mengonsumsi makanan tersebut sampai ia tergerak untuk mencobanya sendiri.

Perhatikan Porsinya
Porsi makan anak adalah setengah dari porsi makan orang dewasa. Untuk mencampur makanan Si Kecil, takaran porsinya adalah sekitar 1 genggam tangannya. Misalnya, Anda bisa menyajikan setengah gelas sereal atau yoghurt, 2 ons daging, 4 sendok makan sayur, dan sepotong roti.

Jangan Berikan Banyak Pilihan
Jika Anda ingin Si Kecil menunjukkan rasa mandirinya dengan meminta ia memilih menu makanannya sendiri, hindari hal tersebut, sebab ia malah akan memilih makanan yang biasa dimakan. Nancy Hudson, dietitian dari University of California, Berkeley, menyarankan Anda untuk menawarkan beberapa pilihan menu makanan yang bisa ia pilih. Jangan langsung menawarkan pilihan makanan yang ia tidak pernah makan sama sekali, karena ia pasti menolaknya. Setidaknya tawarkan 1 menu dengan jenis makanan kesukaannya.

Sedikit Demi Sedikit
Ketika Si Kecil penasaran dan tertarik untuk mencoba makanan yang baru, biarkan ia mencicipinya terlebih dahulu lalu tanyakan tanggapannya. Dengan begitu, ia akan merasa memegang kendali dan Anda tidak perlu marah, jika ia menolak makan lagi. Bila perlu, berikan Si Kecil makanan baru saat ia sedang lapar, misalnya mengenalkan potongan buah mangga di sela-sela waktu makannya.

Si Kecil Sangat Sensitif
Anda harus ingat bahwa cita rasa anak-anak masih sangat sensitif. Banyak anak yang tidak menyukai beberapa makanan karena tekstur, warna, atau rasanya. Tidak jarang pula mereka mengatakan tidak menyukai makanan tertentu meski belum mencobanya. Ada juga anak yang menolak makanan tertentu, karena mengingatkan mereka pada kenangan buruk. Misalnya, ketika Si Kecil sakit dan Anda sering memberinya sup wortel, maka ia bisa tidak menyukai wortel lagi. Bila itu terjadi, berhentilah memberikan wortel untuk sementara waktu.

Ajak Menyiapkan Makanan
Sekali-kali ajak Si Kecil untuk membantu Anda menyiapkan makan siang, makan malam, atau kudapannya. Anda bisa berbelanja bahan makanan di supermarket, bahkan menanam tanaman, misalnya cabai, tomat, atau buah-buahan di pekarangan rumah bersamanya! Selain itu, berkreasilah mengolah makanan atau camilan bersama Si Kecil di dapur. Ia pasti akan lebih bersemangat mengonsumsi makanan yang ia siapkan bersama Anda.

Belajar Nutrisi dan Manfaat
Mengajarkan berbagai nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam makanan Si Kecil dapat menambah pengetahuannya, sekaligus memotivasi untuk mengonsumsi makanan sehat.

Menjadi Role Model
Anak adalah peniru andal. Maka dari itu, untuk membuat Si Kecil tidak pilih-pilih makanan, Anda harus mencontohkan hal yang serupa. Waktu makan bersama adalah cara terbaik untuk membangun ikatan dengannya, serta menunjukkan bahwa Anda dan suami sangat menikmati setiap makanan yang tersaji di meja makan. (Sagar/DC/Dok. M&B UK)