BUMP TO BIRTH

5 Fakta Keguguran yang Perlu Diketahui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan kehamilan istrinya belum lama ini dan mengatakan bahwa istrinya pernah mengalami keguguran beberapa kali. Dalam pengumumannya melalui Facebook, Mark mengungkapkan bahwa keguguran adalah sebuah pengalaman kesendirian karena tidak banyak orang yang membicarakannya. Oleh karena itu, dengan membagikan kabar gembira bahwa ia dan istrinya akan memiliki bayi setelah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, Mark berharap orangtua lainnya bisa memiliki harapan.

Pernyataan Mark ini pun mendapat dukungan banyak pihak dan para ahli di Amerika kemudian angkat bicara tentang fakta keguguran.

Keguguran merupakan hal umum
Kasus keguguran terjadi banyak dari yang bisa disadari orang-orang. Hal ini diungkapkan Joshua Klein, ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis kesuburan di salah satu rumah sakit di New York. Orang-orang tidak ingin membicarakan tentang keguguran sehingga membuat para wanita menjadi kesepian dan tidak mendapat dukungan. Wanita berumur lebih tua memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi, sementara bagi mereka berusi 20 tahunan, memiliki risiko sekitar 9 persen.

Usia ayah memainkan peran
Usia wanita merupakan faktor terjadinya keguguran, demikin pula usia ayah. Para ahli dari Colombia University menemukan bahwa risiko keguguran meningkat 60 persen pada wanita yang memiliki suami berusia di atas 40 tahun.

Waspada jika telah mengalami keguguran 2 sampai 3 kali
Ketika seorang wanita telah mengalami keguguran sebelumnya, besar kemungkinan ia mengalami keguguran berulang. Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu berkonsultasi ke dokter agar ditemukan masalah yang menyebabkan keguguran tersebut. Faktor imunologi dan pembekuan darah dapat diobati dengan obat-obatan sedangkan masalah anatomi diobati dengan pembedahan.

Kelainan kromosom adalah pemicu
Menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists, keguguran dapat disebabkan embrio tidak memiliki jumlah yang tepat dari kromosom. Telur dan sperma, masing-masing harus memiliki 23 kromosom. Namun jumlah kromosom terlalu banyak dan terlalu sedikit kromosom dalam telur, sperma, atau keduanya akan menghasilkan embrio yang mungkin tidak akan bertahan.

Tidak perlu menunggu 3 bulan untuk mencoba hamil lagi
Orang-orang percaya bahwa wanita yang telah mengalami keguguran harus menunggu beberapa bulan lagi untuk hamil. Namun menurut dr. Joshua, wanita bisa menunggu selama 1 bulan agar siklus menstruasi kembali normal dan setelah itu dapat mencoba untuk hamil kembali.

(Meiskhe/DT/dok.MB)