BUMP TO BIRTH

Tabir Infertilitas Sekunder


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mungkin Anda pernah mendengar, sepasang suami-istri yang kesulitan menambah momongan. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis, infertilitas sekunder, yang merupakan ketidaksuburan organ reproduksi setelah memiliki 1 anak atau lebih. Penyebab jenis infertilitas ini, baik pada wanita maupun pria memang beragam. Mulai dari sumbatan saluran telur, endometriosis, ovulasi yang tidak tepat waktu, kualitas sperma yang kurang baik, hingga trauma pada organ reproduksi pasca-persalinan pertama.

Infertilitas sekunder juga kerap membuat para pasangan putus asa dalam menambah momongan. Perasaan 'campur-aduk' pun tak terelakkan. Namun ingat, tetaplah berusaha dan berpikir positif.

Berikut adalah beberapa reaksi yang sering melanda para pasangan dengan masalah ini.

1. Penolakan

Mungkin pernah terlintas dalam benak Anda, “Saya pernah hamil”, atau “Istri saya pernah melahirkan dan tak mungkin saya punya masalah kesuburan”. Hal tersebut memang tidak salah. Namun, bila Anda merasa harus mengambil tindakan medis, konsultasikanlah masalah Anda.

2. Iri

Anda mungkin merasa iri melihat pasangan lain yang memiliki anak-anak yang ceria. Hindari rasa kecemburuan ini, berpikirlah positif, dan usahakan agar anak tunggal Anda menjadi orang yang sukses di masa depan.

3. Marah dan merasa bersalah

Orangtua yang kesulitan memberikan adik cenderung dihinggapi rasa marah dan menyalahkan diri sendiri. Bila Anda berlaku demikian, tentu keadaan ini tidak akan semakin membaik, justru tingkat stres Anda bisa saja meningkat. (Gita/DMO/Dok. freedigitalphotos.net)