ARCHIVE

Stimulasi, Kunci Perkembangan Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, apakah Anda merasa gundah karena Si Kecil belum bicara, padahal di usianya tersebut ia seharusnya sudah bisa berkomunikasi? Ada banyak hal yang menyebabkan anak terlambat bicara. Salah satunya adalah kurangnya stimulasi yang diberikan kepadanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Marina dari Smart Brain Energy - Perhimpunan Ikatan Neurosains Terapan (SBE-Pint) dalam talk show 'Mengapa Anak Saya Telat Bicara' bersama Switzal di M&B Fair 2015 di Bandung, 16 Agustus 2015.

Menurut Marina, hal yang penting diperhatikan orang tua untuk perkembangan komunikasi anak adalah menstimulasi gerak mulut Si Kecil. Mulut memiliki fungsi primer yaitu mengunyah, mengisap, menelan dan bernapas dan fungsi sekunder yaitu berbicara. "Jika fungsi primernya gagal, pasti fungsi sekundernya gagal," tuturnya.

Orangtua perlu merangsang gerakan mulut anak, selain juga menjaga kesehatan mulutnya. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah orang tua harus rajin berkomunikasi dengan anak sejak dini, tidak membiarkannya bermain gadget dan games yang membuatnya tidak berinteraksi dengan teman sebaya dan membatasi tayangan televisi.

Selain itu, lewat talk show 'Pentingnya Stimulasi Dini untuk Tumbuh Kembang Si Kecil' oleh Switzal, ditekankan tentang bayi baru lahir perlu mendapatkan stimulasi yang tepat di setiap usianya sehingga mengalami perkembangan sensorik yang baik. Si Kecil dapat merangkak, berjalan dan melakukan hal-hal lainnya sesuai dengan usianya dan tidak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan.

Otak juga merupakan bagian yang penting untuk mendapatkan rangsangan sejak dini, karena perkembangan maksimal otak anak adalah pada 4 tahun pertama kehidupannya. Pada periode tersebut sel-sel otak berkembang dan mencapai 80 persen dari potensinya.
(Meiskhe/DT/dok.MB)