Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Apa yang Anda makan selama hamil, sangat memengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Karenanya, Anda harus mengetahui jenis-jenis makanan yang perlu dihindari selama hamil agar tidak membahayakan calon buah hati seperti berikut ini.
1. Seafood dengan kandungan merkuri tinggi
Seafood merupakan sumber protein yang baik dan asam lemak omega-3 yang terkandung pada banyak jenis ikan dapat mendukung pertumbuhan otak, serta mata janin. Namun, ada sejumlah ikan dan kerang yang tinggi kandungan merkurinya. Kandungan merkuri tinggi dapat membahayakan sistem saraf janin. Ikan hiu, todak, king mackerel, dan tilefish merupakan sebagian jenis ikan yang tidak boleh dimakan bumil. Udang, salmon, dan ikan teri masih aman dikonsumsi dalam jumlah 226-340 gram per minggu, sedangkan ikan tuna cukup 170 gram per minggu.
2. Seafood mentah, setengah matang, atau terkontaminasi
Mengonsumsi sushi, sashimi, scallop, kerang, dan tiram mentah harus dihindari selama Anda hamil. Begitu pula dengan seafood yang diasapkan, kecuali yang menjadi bahan menu lain yang dimasak, misalnya dimasukkan ke dalam kaserol. Daging ikan yang matang biasanya akan terlihat merekah, sedangkan udang, lobster, dan scallop akan terlihat putih susu. Sementara kerang dan tiram yang matang akan terbuka cangkangnya. Karenanya, jangan mengonsumsinya jika cangkangnya masih tertutup meski sudah dimasak.
3. Telur, daging, dan daging unggas yang mentah atau setengah matang
Telur mentah dapat terkontaminasi dengan bakteri berbahaya. Hindari makanan yang menggunakan telur mentah, seperti adonan kue, hollandaise sauce, dan caesar salad dressing. Hindari juga mengonsumsi sosis atau daging olahan lainnya. Jika ingin mengonsumsi jenis makanan ini, masak hingga benar-benar matang.
4. Makanan yang tidak dipasteurisasi
Produk olahan susu low-fat, seperti susu skim, keju mozzarella, dan cottage cheese dapat menjadi sumber protein, serta kalsium yang baik bagi ibu hamil. Namun, tidak demikian dengan produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi, seperti keju brie, keju feta, dan blue cheese. (Theresia Widiningtyas/DC/Dok. Freedigitalphotos)