Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seiring waktu, banyak ibu yang menyadari pentingnya memberikan ASI. Setidaknya selama 6 bulan pertama sejak kelahiran sang buah hati. Pun begitu, bukan berarti menyusui jadi perkara mudah untuk setiap orang. Ada ibu yang dengan mudah memberikan ASI kepada anaknya, ada pula yang kesulitan, meskipun mereka sudah berniat dan berusaha dengan sepenuh hati.
Apa masalahnya? Bukankah menyusui adalah proses yang terjadi secara alamiah pasca seorang ibu melahirkan bayinya? Menurut Sara Chana, konselor laktasi asal Broklyn-Amerika Serikat, itu tidaklah sepenuhnya benar.
Faktanya, proses menyusui adalah proses pembelajaran dan bukan sepenuhnya alami. Saat ibu dan bayi belajar cara menyusui yang tepat, proses tersebut akan berjalan dengan mudah dan sukses selama 6 bulan bahkan lebih.
Setiap ibu memiliki bentuk puting yang berbeda. Bayi memiliki ukuran mulut yang berbeda, begitu juga caranya menyusui. Oleh karena itu, setiap individu perlu menemukan pengalamannya sendiri. Ini adalah beberapa hal penting yang ibu perlu ketahui untuk menciptakan jalan menuju sukses menyusui.
1. Pastikan mulut bayi menempel ke areola payudara dengan sempurna. Pencet sedikit payudara membentuk kerucut lalu arahkan ke area tengah mulut bayi. Biarkan ia mengisap payudara dan bukan putingnya saja. Posisi yang tepat memudahkan bayi mengisap ASI sekaligus mencegah puting Anda terluka.
2. Jangan paksa bayi mengisap, tetapi “giring” ia untuk menghampiri Anda. Topang tubuhnya dengan cara menahan tulang punggung dan bagian belakang kepalanya secara mantap.
3. Saat ia mendekat, tempatkan bayi ke dada dengan sebuah gerakan mengayun cepat secara berhati-hati sehingga bayi dapat menyedot payudara sedalam mungkin ke arah tenggorokannya.
4. Jangan menyerah. Kalau proses “ menempel” terasa menyakitkan, ulangi lagi. Ingat, ini adalah proses dua arah. Ajari bayi untuk mengisap yang benar.
5. Susui bayi 8-10 kali dalam satu hari sambil cek popoknya untuk mengetahui apakah bayi Anda sudah mendapatkan jumlah ASI yang sesuai. Apa yang ia isap harus keluar dengan kuantitas yang hampir sama. Setidaknya, Anda harus mengganti popoknya sekitar 6-8 kali dalam 24 jam selama 8 minggu pertama kehidupannya.
6. Jangan sampai Anda atau bayi merasa tidak senang atau tidak puas selama proses ini. Kalau Anda kesakitan, tidak menemukan jumlah air seni yang sesuai dengan jumlah susunya sehari, atau merasa tidak percaya diri, berkonsultasilah kepada konselor ASI.
Selamat menyusui, Moms!
(Fifi Juliana/DT/dok.M&B UK)