FAMILY & LIFESTYLE

Deteksi Penyakit Melalui Mata Anda!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pepatah mengatakan mata adalah jendela hati. Namun, siapa yang menyangka bahwa indra penglihatan ini juga menjadi jendela kesehatan Anda. “Beberapa efek tidak langsung di awal-awal masalah kesehatan dapat ditemui pada saat pemeriksaan mata,” ujar Mark Jacquot, OD., seorang clinical director di Lens Crafters. Ingin tahu penyakit apa saja yang bisa diketahui melalui pemeriksaan mata? Dilansir melalui Yahoo!, inilah daftar penyakit-penyakitnya!

Diabetes
Jika dokter mata melihat ada kebocoran pembuluh darah pada mata seseorang, ini adalah sinyal awal bahwa ia menderita diabetes. Dr. Jacquot berujar, “Diabetes menyebabkan kerusakan yang signifikan pada penglihatan seiring waktu. Jadi akan sangat baik jika kita mengetahui masalah ini saat pemeriksaan mata, sehingga kita bisa memulai menangani kondisi ini sedini mungkin dan berharap mampu menyelamatkan penglihatan orang tersebut.”

Tumor Otak
Selama pemeriksaan mata berlangsung, dokter dapat melihat secara langsung pembuluh darah dan saraf optik yang terhubung ke otak. Jika terlihat ada pembengkakan atau bayangan, keduanya merupakan tanda ada sesuatu yang serius, misalnya tumor di dalam otak atau gumpalan berbahaya yang dapat mengakibatkan stroke. Biasanya Dr. Jacquot pun akan langsung merujuk pasiennya ke dokter spesialis atau unit gawat darurat. “Kadang-kadang serangkaian tes dibutuhkan dalam kasus seperti ini, namun pemeriksaan mata umum dapat mengenali bahwa ada sesuatu hal yang butuh diinvestigasi lebih lanjut,” tuturnya.

Tekanan Darah Tinggi

Salah satu cara paling mudah untuk mendeteksi apakah Anda mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah melalui pemeriksaan mata secara rutin. Dr. Jacquot menyebutkan semakin tinggi tekanan darah Anda, dokter mata akan melihat adanya penyempitan pembuluh darah di dalam mata Anda. Kondisi yang semakin parah akan membuat pembuluh darah di dalam mata menjadi berwarna perak atau tembaga.

Kolesterol Tinggi
Kolesterol yang tinggi mampu menyebabkan akumulasi plak di bagian dinding pembuluh darah yang kemudian akan menyumbat pembuluh darah tersebut. “Ini juga dapat terjadi di bagian mata, sehingga memberikan kemudahan pada dokter mata untuk menemukan penumpukan lemak,” jelas Dr. Jacquot. Penumpukan lemak dapat terjadi di bagian belakang atau depan mata. Tanda ini bisa dilihat dengan munculnya lingkaran abu-abu tipis di sekitar kornea mata. Penumpukan lemak pada mata juga bisa menjadi faktor risiko kemacetan pembuluh darah retina, yaitu menghalangi aliran darah menuju mata sehingga berdampak kehilangan penglihatan, baik sementara maupun permanen. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)