Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain otak, sistem imun dan perkembangan seorang anak dibangun dari saluran cerna yang sehat. Karena itu, untuk mengoptimalisasi tumbuh kembang Si Kecil, perlu asupan nutrisi yang tepat pula.
Menurut dr. Tria Rosemiarti, Medical Affairs Manager Sarihusada, 80 persen kualitas kesehatan seorang anak dipengaruhi oleh saluran cerna dan lingkungan. “Nutrisi ini terdiri dari 2 jenis, makro dan mikro. Makro maksudnya asupan nutrisi yang bisa dihitung, seperti karbohidrat. Sementara mikro adalah yang tidak terhitung, seperti mineral. Jika kedua jenis nutrisi ini bersinergi, tentu akan lebih optimal,” ungkap dr. Tria dalam konferensi pers Sarihusada, siang (11/05) tadi.
Ia menjelaskan, formula gizi yang presisi dan bersinergi akan bekerja sama dengan baik dalam 'melakukan tugasnya' di dalam tubuh, sehingga mampu menyediakan kebutuhan gizi yang berbeda pada setiap tahapan tumbuh kembang Si Kecil. Pemenuhan gizi ini tentunya harus dicukupi sejak tahap kehamilan, hingga Si Kecil lahir.
Kombinasi gizi ini salah satunya bisa dicontohkan dengan kandungan zat besi dalam bayam yang dikombinasikan dengan vitamin C dalam lemon, bisa mengoptimalkan penyerapan zat besi itu sendiri. Macam gizi yang dapat bersinergi lainnya adalah kalsium dan vitamin D, yang dapat mengoptimalkan penyerapan vitamin D untuk pertumbuhan fisik Si Kecil.
Kombinasi zat gizi ini semuanya memang bertujuan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, imunitas, metabolisme, serta tulang dan gigi, juga penyediaan energi. Sedangkan, pada ibu hamil, nutrisi yang bersinergi juga dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang janin dan membantu ibu memberikan nutrisi yang baik bagi janinnya. (Aulia/DT/dok.M&B)