TOODLER

Oksitosin Pengaruhi Sosialisasi Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Berdasarkan penelitian terbaru dari Stanford University, AS, oksitosin memiliki efek luar biasa bagi kemampuan fungsi sosialisasi anak. “Semakin tinggi tingkat oksitosin, semakin baik kemampuan fungsi sosialisasinya,” ungkap Karen Parker, asisten professor psikiatri di Stanford.

Menurut Parker, tingginya tingkat oksitosin pada anak-anak dapat membuat mereka lebih mengerti cara berkomunikasi dengan orang lain dan menginterpretasikan tanda-tanda sosial di sekitar mereka. Hormon oksitosin dilepaskan di dalam tubuh saat kita melakukan beberapa aktivitas bonding dengan orang lain, misalnya berpelukan, berpegangan tangan, bersalin, serta menyusui. Anak-anak, secara alami memproduksi hormon oksitosin dalam jumlah tinggi.

Karena oksitosin memiliki efek yang kuat terhadap keahlian bersosialisasi, Rob Ring dari organisasi Autism Speaks, menganggap hormon ini bisa menjadi alternatif pengobatan bagi penderita autisme. Hal ini karena tim ilmuwan menemukan sosialisasi anak-anak autis akan jauh lebih buruk daripada yang seharusnya jika mereka memiliki tingkat hormon oksitosin yang rendah. (Sagar/DT/Dok. M&B)