Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Asam Lemak Omega-3 sangat baik untuk perkembangan otak bayi dan penglihatannya. Karena itu, wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 yang banyak terkandung di dalam ikan.
Selain mengandung asam lemak omega-3 (khususnya DHA dan EPA) yang penting bagi perkembangan otak dan penglihatannya, ikan juga tinggi akan protein, vitamin D dan nutrisi lain yang penting bagi pertumbuhan bayi dan kesehatan kandungan. Namun, beberapa jenis ikan diketahui terkontaminasi oleh merkuri. Dan dalam dosis tinggi, zat metal ini berbahaya bagi pertumbuhan otak dan susunan saraf.
Berikut beberapa panduan untuk membantu Anda bagaimana menghindari merkuri namun tetap mendapatkan nutrisi yang Anda dan bayi Anda butuhkan.
Bagaimana merkuri masuk ke dalam ikan?
Merkuri ada di mana-mana, bahkan ada di dalam udara yang kita hirup. Ketika merkuri mengendap ke dalam air, bakteri mengubahnya menjadi bentuk yang disebut methylmercury. Ikan menyerap methylmercury dari air tempat mereka berenang dan makanan yang mereka makan. Methylmercury mengikat protein dalam otot ikan dan tetap ada bahkan setelah ikan dimasak. Hampir semua ikan dan kerang mengandung merkuri, namun ikan predator besarlah yang mengandung merkuri paling besar. Dan semakin besar ikan predator, maka semakin besar kandungan merkurinya.
Bahaya Merkuri
Tubuh Anda dapat dengan mudah menyerap methylmercury dari ikan, dan ketika Anda sedang hamil, methylmercury akan melintasi plasenta. Studi menunjukkan bahwa paparan konsentrasi tinggi methylmercury selama kehamilan dapat mengganggu tumbuh otak bayi dan sistem saraf. Hasilnya bisa ringan atau berat. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), keterampilan kognitif (seperti memori dan perhatian), bahasa, keterampilan motorik, dan visi mungkin akan terpengaruh.
Ikan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil?
US Food and Drug Administration (FDA) dan EPA mengidentifikasi 4 jenis ikan yang wanita hamil dan anak-anak tidak boleh mengonsumsinya karena mengandung tingkat merkuri yang tinggi: hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish. Sedangkan menurut Purdue Toksikologi Santerre, sebaiknya hindari makan semua ikan tuna, striped bass, bluefish, chilean sea bass, golden snapper, marlin, orange roughy, amberjack, crevalle jack, mackerel Spanyol dari Teluk Meksiko, dan walleye dari Great Lakes baik dalam kondisi segar ataupun beku.
Ikan yang dapat dikonsumsi dengan kandungan merkuri rendah dan tinggi lemak sehat di antaranya adalah: ikan teri, herring, mackerel (Atlantic, jack, Chub), rainbow trout, salmon, sarden, shad dan ikan putih (sejenis salmon).
Adakah sumber lain yang mengandung Asam Lemak Omega-3?
Banyak makanan seperti telur, susu, minuman kedelai, jus, yoghurt, roti, sereal, dan margarin sekarang diperkaya dengan omega-3. Namun beberapa di antaranya tidak mengandung banyak DHA atau EPA. Bagi Anda yang tidak makan ikan, suplemen omega-3 bisa menjadi pilihan. Suplemen ini menyediakan EPA dan DHA serta bebas merkuri. Beberapa wanita beralih ke minyak ikan cod sebagai sumber omega-3. Jika Anda juga berminat, periksa label dan pastikan Anda tidak mengonsumsinya melebihi tingkat yang direkomendasikan untuk vitamin A pada wanita hamil. Vitamin A bisa menjadi racun pada dosis tinggi.
(Tammy/DT/Dok. Freedigital images)