BABY

Bayi Pendonor Organ Termuda di Inggris


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Jess Evan, seorang ibu di Inggris, hamil 12 minggu ketika harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu bayi kembar dalam rahimnya tidak akan selamat. Menurut dokter, bayi tersebut bisa meninggal di dalam rahim atau sesaat setelah lahir. Satu bayinya mengidap penyakit sejenis anencephaly, kondisi bayi cacat dengan bagian otak dan tengkorak kepala tidak berkembang. Alih-alih aborsi, Jess dan suaminya tetap mempertahankan bayinya. Bayi kembarnya lahir tahun lalu, bernama Teddy dan Noah Houlston, sayangnya Teddy meninggal selang 100 menit setelah lahir.

Meski bayi Teddy sudah tidak ada di dunia, namun ia meninggalkan kesan yang mendalam. Teddy disebut sebagai pahlawan karena menjadi pendonor termuda di Inggris. Organ ginjalnya didonorkan kepada bayi lain yang membutuhkan transplantasi ginjal. "Ia lahir dan mati sebagai pahlawan. Sangat suli menjelaskan bagaimana kami sangat bangga kepadanya," ungkap Jess seperti dikutip Daily Mirror.

Biasanya bayi yang baru lahir jarang dipertimbangkan untuk menjadi pendonor organ. Kisah Teddy digambarkan sebagai hal yang luar biasa dan pantas mendapatkan apresiasi. Jess bersama pasangannya ingin kisah Teddy menjadi inspirasi bagi orang tua yang kehilangan anak.

(Meiskhe/DT/dok.DailyMirror)