FAMILY & LIFESTYLE

Jika Ayah Menjadi Bapak Rumah Tangga (1)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ada beberapa kondisi yang membuat seorang ayah menyandang gelar 'bapak rumah tangga'. Pertama, karena sesuatu hal, ayah sama sekali tidak bekerja dan full time mengurus rumah dan anak, misalnya terkena pemutusan hubungan kerja dan anak yang masih terlalu kecil untuk ditinggalkan ke pengasuhan orang ke-3. Kedua, ayah bekerja di rumah karena memiliki karier yang lebih fleksibel, misalnya, seniman, peneliti, penulis, online trader, musisi, dan berbagai profesi lainnya yang memungkinkan ayah memiliki banyak waktu di rumah.

Dr. Rose Mini AP, Mpsi menyebutkan bahwa peran ayah dan ibu sebenarnya diciptakan oleh lingkungan masyarakat. Inilah yang menyebabkan mengapa negara-negara timur dan barat memiliki pandangan yang berbeda mengenai ayah yang menjadi bapak rumah tangga. Negara timur masih menganggap sebelah mata seorang ayah yang mengurus rumah tangga. Sedangkan di negara barat, profesi bapak rumah tangga sudah menjadi hal yang biasa dan wajar.

“Karena peran yang telah terbentuk dalam masyarakat adalah ibu mengurus rumah tangga dan ayah bekerja di kantor, sebaiknya memang kondisi dalam sebuah keluarga seperti itu. Namun, lain halnya bila kondisinya tidak memungkinkan. Misalnya karena masalah keuangan, kedua orangtua harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau ayah terpaksa mengurus rumah dan anak karena istri berprofesi lebih baik, misalnya diplomat atau istri sedang belajar di luar negeri. Semua itu tidak menjadi masalah, asalkan ada kesepakatan di antara keduanya,” tambah Dr. Rose Mini AP, Mpsi yang biasa disapa Bunda Romi.

Anak perlu diberikan pengertian yang jelas mengenai peran orangtua yang berbalik ini, agar mereka tidak menjadi bingung. Oleh karena itu, kesepakatan dan kekompakan antara ayah dan ibu sangat penting, selain untuk memberikan penjelasan pada anak, tentunya untuk menghadapi tekanan dari luar rumah, baik masyarakat luar maupun kerabat dekat. Mereka mungkin akan memberikan pandangan negatif, jadi komunikasi dan kekompakan harus diperkuat. (OCH/dok.M&B)

BACA JUGA: Jika Ayah Menjadi Bapak Rumah Tangga (2)